Pengaruh perubahan iklim pada asma
Iklim yang berubah menimbulkan banyak risiko terhadap kualitas udara kita. Suhu yang lebih hangat dapat membantu menciptakan kabut asap dan menyebabkan polusi udara.
Selain itu, cuaca yang lebih hangat dapat memicu gejala asama lainnya termasuk meningkatkan kadar alergen.
Serbuk sari adalah pemicu umum bagi penderita asma dan alergi.
Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa suhu yang lebih tinggi meningkatkan lamanya musim serbuk sari dan jumlahnya di udara.
Baca Juga: Bukan Pakai Pasta Gigi, Ini 5 Cara Aman Mengobati Luka Bakarmu
Ambil kembali udara kita
Bagi penderita asma, penting untuk mengontrol kesehatanmu.
Meskipun tak selalu bisa menghindari pemicu asma, ada baiknya memperhatikan kualitas udara di lingkungan sekitar.
Jika kualitas udara rendah, kita dapat melindungi diri dengan membatasi waktu di luar ruangan dan menutup jendela.
Ini udara kita, dan Hari Bumi bertujuan sebagai pengingat bahwa tugas kita adalah menjaganya. Bukan hanya untuk penderita asma, tetapi kita semua. (*)