Gunakan kalimat yang sederhana dan gunakan satu contoh kasus rasisme yang sedang terjadi untuk menggambarkan secara lebih real dan buat si kecil penasaran, hingga akhirnya anak mengajukan pertanyaan.
Supaya lebih mudah, Kawan Puan bisa menggunakan buku dengan ilustrasi atau gambar yang memaparkan adanya keberagaman.
Kawan Puan juga perlu memberi tahu anak tentang kata-kata maupun simbol yang menyinggung ras atau golongan tertentu.
Dengan pemahaman sederhana ini akan membuat si kecil lebih menjaga ucapan dan tindakannya.
Baca Juga: Seberapa Penting Peran Ayah di Rumah untuk Menciptakan Kesetaraan Gender? Ini Kata Ahli
2. Bantu anak untuk mengenali bahaya dari rasisme
Apabila anak tidak sengaja mendengar atau menyatakan kalimat seperti penghakiman akan kelompok tertentu, Kawan Puan perlu mengalihkan pembicaraan yang sesuai dengan umurnya.
Melansir dari National Geographic, orang tua hendaknya memberi tahu anak bahwa kata-kata yang diungkapkan atau kalimat yang didengar itu bisa menyakiti hati dan perasaan seseorang.
Tak lupa beri pengandaian pada anak tentang bagaimana perasaannya jika ada orang lain yang mengatakan hal yang rasis tentang dirinya.
Baca Juga: Penelitan Terbaru Membuktikan Sekolah Pagi Tidak Terlalu Baik Bagi Anak, Apa Alasannya?