Sampaikan pada anak bahwa adanya rasisme ini hanya membuat orang menjadi bermusuhan yang tak berarti, dan justru memecah belah kehidupan sosial yang ada.
Dengan begitu anak akan semakin paham dan mengerti bahwa tindakan rasisme itu hanya membuat kerugian.
3. Perkenalkan anak bahwa ia hidup dengan keanekaragaman
Agar anak-anak tak memiliki pikiran tentang rasisme, Kawan Puan perlu membawa atau mengajak si kecil bergaul dengan orang yang mungkin berbeda ras atau etnis.
Baca Juga: Kapan Saat Terbaik Toilet Training untuk Anak? Ini 7 Tanda Mereka Siap
Ajarkan anak bahwa adanya perbedaan itu indah.
Selain itu, sebagai orang tua Kawan Puan harus mengajak anak untuk memiliki perspektif yang berbeda.
Misalnya mengunjungi pameran di museum yang bertemakan budaya dan ajak anak ke komunitas budaya.
Didik anak bahwa kita itu hidup di tengah masyarakat yang berbeda latar belakang, baik itu suku, agama, dan budaya.
Baca Juga: Peran Keluarga Ajarkan Anak Nilai Moral untuk Cegah Perilaku Koruptif
Meskipun berbeda, manusia itu makhluk sosial yang tetap membutuhkan satu sama lain dalam menjalani hidup.
4. Pastikan percakapan tentang rasisme tak hanya sekali
Melansir dari Kids Health, hendaknya Kawan Puan berbicara kepada anak tentang rasisme jangan hanya sekali saja.
Dorong anak untuk selalu bertanya dan penasaran tentang perbedaan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Pakai Metode Unik, Intip Serunya Rinni Wulandari Ajari Anak Bahasa Indonesia
Saat menjawab pastikan Kawan Puan dan pasangan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak ya.
Jika memang ada pertanyaan yang belum bisa dijawab olehmu, jangan ragu untuk mengatakan hal yang jujur bahwa kamu masih mencari jawabah yang pas.
(*)