Parapuan.co - Saat masa kehamilan perempuan rentan merasa lemas dan mudah lelah.
Hal ini sering terjadi karena ibu hamil mengalami perubahan pada tubuhnya.
Saat masa kehamilan perubahan tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga hormon dan kebutuhan asupan.
Saat hamil tubuh membutuhkan lebih banyak asupan seperti air.
Saat hamil air sangat dibutuhkan untuk membantu tumbuh kembang janin agar tetap sehat.
Namun tak jarang dehidrasi terjadi pada masa kehamilan.
Dehidrasi saat masa kehamilan dapat mengganggu tumbuh kembang janin.
Baca Juga: Awas! Dehidrasi Selama Masa Kehamilan, Mengganggu Tumbuh Kembang Janin
Selain itu dehidrasi juga berbahaya bagi calon buah hati karena dapat menyebabkan cacat syaraf, persalinan prematur, dan cacat lahir.
Saat dehidrasi, tubuhmu menunjukan tanda-tanda tertentu.
Melansir dari Healthline, menjelaskan bahwa saat kamu buang air kecil dan urine berwarna kuning tua, ini adalah tanda jika kamu mengalami dehidrasi.
Selain urine berwarna tua ada gejala lain yang ditunjukan yaitu:
- Mulut kering
- Mudah mengantuk
- Merasa haus
- Sering sakit Kepala
- Sembelit
Jika kamu mengalami gejala ini, segera konsumsi air dan istirahatlah dengan cukup.
Selama kehamilan, dehidrasi juga dapat memicu adanya kontraksi Braxton Hicks.
Kontraksi ini sering terjadi saat perempuan memasuki trimester ketiga, namun tak jarang ada yang mengalaminya pada trimester kedua.
Dehidrasi ringan biasanya dapat ditangani dan diatasi dengan air minum.
Baca Juga: Tak Cuma di Hari Bumi, Ini Pentingnya Udara Bersih Bagi Penderita Asma
Tetapi dehidrasi parah, terutama selama kehamilan, kamu membutuhkan perhatian medis.
Dehidrasi yang parah menunjukan gejala:
- Cepat haus
- Mudah marah dan merasa bingung
- Sulit buang air kecil
- Urine yang berwarna sangat gelap
- Mata cekung
- Detak jantung yang sangat cepat
Jika kamu mengalami gejala tersebut, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
(*)