Parapuan.co - Sejak hijrah ke Jakarta dan diangkat menjadi bagian dari keluarga Ruben Onsu, kehidupan Betrand Peto berubah lebih baik.
Betrand Peto yang akrab disapa Onyo ini bahkan berhasil mewujudkan cita-citanya sebagai penyanyi di dunia hiburan tanah air.
Namun, kesuksesannya ini kerap kali diterpa isu tak sedap dan menyudutkan pihak Onyo.
Baca Juga: Ruben Onsu Ungkap Susahnya Besarkan Anak Angkat dengan Trauma
Ia juga dituding sebagai kacang lupa kulitnya, berarti melupakan keluarganya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melansir Grid.id, Maria Octaviana, ibu kandung Betrand, merasa dirinya diperlakukan berbeda dan tidak diperhatikan sebagai orang tua.
Hal tersebut membuat Ruben Onsu menuangkan isi hatinya untuk berbincang dengan ibu kandung Betrand bersama podcast yang dipandunya di kanal Youtube The Onsu Family.
Bahkan, Ruben menjelaskan bahwa Betrand memiliki trauma masa lalu bersama orang tuanya di NTT.
Betrand juga mengakui kesedihannya karena semasa bersama orangtua kandungnya kerap mendapat perlakuan berbeda dari saudaranya.
Ia begitu menyesalkan kenapa keluarganya merindukan Betrand saat sudah terkenal dan menjadi artis.
Selain itu, Betrand juga bertanya di mana orangtuanya saat ia sedang susah dan merasa tidak diperhatikan.
“Mohon maaf kalo Etan salah ngomong atau gimana, Onyo dulu butuh kasih sayang loh, mana kasih sayangnya itu?” Mama di mana pas Etan lagi butuhin Mama?” kata Betrand, dalam Klarifikasi Kontroversi Betrand yang diunggah di kanal Youtube MNCTV Official (28/03/2021).
Tak dapat disangkal, setiap keluarga memiliki masalahnya sendiri.
Orang-orang bisa mengalami hari-hari buruk, rintangan di jalan, atau kesulitan finansial.
Toxic family atau keluarga beracun bisa sangat berbahaya bagi kehidupan orang-orang di dalamnya.
Bahkan, jika itu sangat menyakitkan akan menumbuhkan trauma abadi pada anggota keluarganya.
Baca Juga: Ruben Onsu Ungkap Susahnya Besarkan Anak Angkat dengan Trauma
Melansir ReGain, berikut beberapa tanda bahwa kita berada dalam keluarga beracun, meliputi:
- Anggota keluarga kita hanya berbicara kepada kita ketika mereka memiliki sesuatu yang negatif untuk dikatakan. Mereka tidak pernah memuji kita atau ingin membicarakan hal lain selain negatif.
- Anggota keluarga ini hanya menggunakan kita untuk uang dan layanan lain, tetapi tidak berusaha untuk mengerti perasaan kita.
- Anggota keluarga itu kasar, baik secara emosional, fisik, dan verbal.
- Mereka selalu melintasi batas dan mengganggu privasi kita.
- Mengontrol perilaku dan cara bersikap kita.
- Meremehkan dan tidak mengapresiasi pencapaian kita.
- Gaslighting (melemahkan rasa percaya diri)
- Merasa paling berjasa dan kita diharuskan mengikuti apa yang menjadi pilihannya.
- Kita tidak boleh mengejar cita-cita dan impian yang diinginkan.
Menetapkan batasan dengan anggota keluarga beracun bukan berarti memutuskan hubungan keluarga.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kewarasan kita dan menjauhi trauma yang sudah dekat.
Kelilingi diri kita dengan individu-individu yang suportif dan bangunlah sistem dukungan dari teman-teman yang terpilih yang bisa membuat kita merasa nyaman.
Berusahalah untuk melakukan hal-hal dalam hidup yang membuat kita bahagia, dan itu membuat kita merasa sukses. (*)
Baca Juga: Reaksi Ruben Onsu saat Betrand Peto Curhat Ibu Kandungnya Pilih Kasih