Parapuan.co - Setelah melahirkan, perempuan akan disibukan dengan banyak hal.
Mulai dari harus memandikan, mengganti popok, dan yang paling utama adalah menyusui.
Berbicara tentang menyusui ini, perempuan ternyata bisa merasa sangat bahagia lo saat melakukan kegiatan ini!
Hal ini terjadi karena perasaan emosional perempuan saat menyusui yang didorong oleh hormon.
Baca Juga: Ternyata Trauma pada Anak dapat Mempengaruhi Kesehatan di Masa Depan
Menyusui juga dapat menumbuhkan ikatan antara ibu dan anak. Saat menyusui anak akan merasa tenang dan ibu akan merasa bahagia.
Namun bagimana jika kamu tidak bisa menyusui secara langsung melalui payudara atau direct breastfeeding?
Hal ini memungkin terjadi lo Kawan Puan!
Ada beberapa hal yang membuatmu tidak dapat menyusui bayi secara langsung seperti kondisi puting yang kecil atau produksi ASI yang masih sedikit sehingga diharuskan untuk memompa.
Melansir dari Parents.com, jika bayi yang terbiasa menyusu dengan payudara dan harus berubah melalui botol, ternyata mereka juga bisa mengalami bingung puting.
Saat menyusu melalui payudara sang ibu, bayi cenderung menggunakan gerakan lidah dan rahang untuk menghisap susu dari payudara.
Sedangkan saat menggunakan botol bayi harus beradaptasi dan menggunakan otot dan teknik yang berbeda.
Di sisi lain, menyusu dengan menggunakan botol memiliki aliran yang lebih cepat dan membuat susu menetes lebih mudah.
Dot pada botol juga memiliki tekstur yang lebih kencang, berbeda dengan payudara.
Baca Juga: Terbawa Sampai Dewasa, Ini Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Trauma
Nah ketika bayi terlalu sering menyusu lewat botol, hal ini menyebabkan mereka menjadi kebingungan.
Terutama jika harus sering berpindah dari payudara ke botol secara terus menerus.
Jika ini terus terjadi, tak jarang jika bayi melakukan penolakan dengan payudara dan cenderung memilih botol.
Lalu bagaimana cara mengatasi bingung puting ini?
Kawan Puan, sebelum terlambat kamu bisa mulai mengurangi penggunaan dot botol pada bayi ketika menyusu.
Kamu juga bisa memperbanyak interaksi dengan bayi seperti memandikan, memeluk, dan interaksi fisik lainnya.
Jika penolakan sudah parah kamu bisa melakukan relaktasi untuk mengembalikan bayi agar mau menyusu dan meningkatkan produksi asi.
Relaktasi bisa kamu lakukan dengan bantuan konselor menyusui serta dukungan dari pasangan.
Cara lain untuk mengatasi bingung puting ini adalah dengan menyusui bayi dengan media lain seperti gelas atau pipet.
Kawan Puan, saat menghadapi bayi yang bingung puting ini kuncinya adalah jangan panik.
Yakinlah kamu dan si kecil bisa melewati masa ini. Semangat! (*)