Warga sekitar rumah dinas Heri mengaku pertama mendengar kabar KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu malam.
"Saya tahu beritanya kemarin (Rabu). Saya lihat, kok ramai, ternyata kapalnya Pak Heri lost contact.
Langsung kami umumkan di masjid, lalu doa bersama dengan warga," ujar tetangga Heri, Budiman, Kamis, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari istri Heri mengenai peristiwa tersebut.
Pada Rabu dini hari, KRI Nanggala-402 dan 53 awaknya sedang menjalani gladi resik penembakan torpedo di perairan utara Bali.
Baca Juga: Fakta KRI Nanggala-402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak di Laut Bali
Saat KRI Nanggala-402 menunggu instruksi untuk meluncurkan torpedo, kapal selam buatan Jerman itu tiba-tiba hilang kontak pukul 03.46 WIB.
Kapal selam berusia sekitar 40 tahun ini diduga mengalami mati listrik total, sehingga diperkirakan tenggelam ke kedalaman 600 meter sampai 700 meter.
KRI Nanggala-402 dijadwalkan berpartisipasi dalam latihan Gugus Tugas Penembakan Senjata Strategis TNI AL di laut Bali yang akan digelar pada Kamis.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono rencananya menghadiri langsung latihan tersebut.
Tetapi akibat peristiwa nahas ini, latihan dibatalkan.(*)