3. Meningkatkan kemampuan kognitif
Sebuah studi tahun 2013 dalam jurnal Child Language Teaching an Therapy mengungkapkan bahwa anak yang mendengarkan dan sudah mampu membaca memiliki nilai lebih tinggi dalam keterampulan bahasa dan perkembangan kognitif, seperti memecahkan masalah.
Selain itu, penelitian 2018 yang dipublikasikan oleh Pedriatics berjudul Early Language Exposure and Middle School Language and IQ: Implications for Primary Prevention menunjukkan interaksi verbal seperti membaca dan berbicara antara anak dan orang tua mampu meningkatkan skor IQ yang lebih tinggi hingga usia 14 tahun.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mulai Lebih Sering Memeluk Anak!
4. Memperbanyak kosakata
Para ahli dari the National Center on Early Childhood Development, Teaching and Learning turut mengungkapkan kalau membaca buku bagi anak mampu memperbanyak jumlah dan variasi kata.
Sebab, kemungkinan buku yang Kawan Puan bacakan seringkali berisi dengan kata-kata yang jarang atau bahkan tidak digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
5. Membuat anak menjadi fokus
Kawan Puan, mungkin kamu pernah mengalami jika anak merengek dan ribut sendiri.
Lalu, ketika kamu membacakan cerita, ia akan duduk terdiam, dan hanya fokus dari tiap kata yang terucap.
Nah, ternyata hal ini membantu melatih konsentrasi anak dan keterampilan daya ingatnya.