Simak, Ini 7 Dampak Postif Membaca Bagi Si Kecil yang Ibu Wajib Tahu

Anna Maria Anggita - Sabtu, 24 April 2021
Ilustrasi anak membaca
Ilustrasi anak membaca

Parapuan.co -  Peringatan Hari Buku Sedunia yang dirayakan kemarin (23/04) menyadarkan kita tentang bagaimana pentingnya literasi untuk berbagai aspek kehidupan kita. 

Namun sebagai orang tua, jangan sampai peringatan ini hanya sekadar dihormati saja.

Yuk, ajak anak agar gemar membaca supaya bisa menjadi bekal hidup di kemudian kelak.

Pasalnya, membaca akan meningkatkan perkembangan otak anak lo, Kawan Puan.

Baca Juga: Sudah Baca Buku Hari Ini? Ada 4 Manfaat yang Bisa Didapatkan!

Tak hanya itu saja, melansir dari Healthline, berikut ini 7 dampak positif lain dari membaca:

1. Membangun ikatan orang tua dan anak

Membaca memberikan kesempatan yang sangat bagus bagi orang tua dan anak untuk saling membangun ikatan dalam keluarga.

Terbukti pada penelitian tahun 2008 bertajuk Reading Aloud to Children: The Evidence, menyimpulkan bahwa membaca bermanfaat untuk membangun hubungan orang tua dan anak.

Aktivitas ini juga bisa dijadikan rutinitas quality time dalam keluarga, seperti bersantai setelah melakukan aktivitas seharian.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kematian, Hati-hati Menidurkan Bayi di Ayunan

2. Kemampuan mendengarkan 

Ketika Kawan Puan membacakan suatu cerita ke si kecil, maka beberapa indera anak akan terlibat untuk memahami apa yang sedang diceritakan.

Si kecil akan belajar kosakata baru dari apa yang didengarnya. 

Di sisi lain, perlu Kawan Puan ketahui bahwa mendengar merupakan keterampilan wajib yang harus dikuasai anak sebelum bisa membaca sendiri.

3. Meningkatkan kemampuan kognitif 

Sebuah studi tahun 2013 dalam jurnal Child Language Teaching an Therapy mengungkapkan bahwa anak yang mendengarkan dan sudah mampu membaca memiliki nilai lebih tinggi dalam keterampulan bahasa dan perkembangan kognitif, seperti memecahkan masalah.

Selain itu, penelitian 2018 yang dipublikasikan oleh Pedriatics berjudul Early Language Exposure and Middle School Language and IQ: Implications for Primary Prevention menunjukkan interaksi verbal seperti membaca dan berbicara antara anak dan orang tua mampu meningkatkan skor IQ yang lebih tinggi hingga usia 14 tahun.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mulai Lebih Sering Memeluk Anak!

4. Memperbanyak kosakata

Para ahli dari the National Center on Early Childhood Development, Teaching and Learning turut mengungkapkan kalau membaca buku bagi anak mampu memperbanyak  jumlah dan variasi kata.

Sebab, kemungkinan buku yang Kawan Puan bacakan seringkali berisi dengan kata-kata yang jarang atau bahkan tidak digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

5. Membuat anak menjadi fokus

Kawan Puan, mungkin kamu pernah mengalami jika anak merengek dan ribut sendiri.

Lalu, ketika kamu membacakan cerita, ia akan duduk terdiam, dan hanya fokus dari tiap kata yang terucap.

Nah, ternyata hal ini membantu melatih konsentrasi anak dan keterampilan daya ingatnya.

6. Mengembangkan kreativitas

Buku dan cerita mampu membuka dunia baru bagi anak, misalnya kisah dinosaurus, hewan, dan pesawat terbang.

Sehingga anak pun memiliki imajinasi sendiri, dan otomatis membaca ini turut meningkatkan kerativitas anak.

Di mana kreativitas ini berperan penting untuk mengembangkan minat dan idenya, serta memilihara kesehatan emosional si kecil.

Di samping itu, membaca membuat anak kecil tahu bagaimana cara mengatasi kalau ia mengalami kesulitan atau stres.

Alhasil anak pun akan mencari jalan keluarnya sendiri.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ternyata Tantrum Punya Sederet Manfaat untuk Anak

7. Pelajaran hidup

Membaca buku dengan cerita dan genre tertentu dapat membantu anak untuk menghadapi sesuatu yang baru.

Ini sebab karena dengan membaca anak mendapat ilmu. (*)