Berdasarkan penelitian yang mendalami korban pemerkosaan di lingkungan tentara Amerika Serikat tersebut, laki-laki korban pemerkosaan cenderung tidak ingin melaporkan kejadian yang menimpanya.
Rasa malu, penghinaan, pengucilan, dan rasa bersalah kepada diri sendiri merupakan beberapa alasan mengapa laki-laki korban pemerkosaan takut untuk melapor.
Empat pria korban pemerkosaan yang diteliti memiliki salah satu persamaan.
Persamaan tersebut adalah kekhawatiran identitas maskulinnya dipertanyakan, karena mempunyai pengalaman sebagai korban pemerkosaan.
Baca Juga: Lakukan Ini untuk Menghentikan Pelecehan Seksual saat Berkendara
Salah satu dari mereka mengaku tidak pernah mengungkapkan hal tersebut pada istrinya selama 30 tahun.
Keempat laki-laki tersebut juga lebih memilih untuk berkonsultasi dan menerima bantuan dari psikolog laki-laki.
Mereka merasa tidak nyaman dan takut dihakimi jika mereka menyampaikan cerita ke seorang psikolog perempuan.
Namun saat mereka diminta untuk berkonsultasi, tak satu pun dari 4 korban yang diperiksa mengungkapkan dengan jelas pemerkosaannya kepada psikiater pria yang memeriksanya.