Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu menjumpai rekan kerja yang ingin resign atau mengundurkan diri, tetapi menunggu momen setelah Lebaran?
Atau mungkin justru kamu nih yang mengalaminya sendiri?
Melansir dari Kompas.com, ternyata ada banyak alasan orang resign dari kantor pasca lebaran dan bukan di bulan-bulan lainnya.
Yuk kita simak!
Baca Juga: 4 Strategi Kerja Jarak Jauh Agar Karyawan Bisa Kerja Dengan Efektif
1. Menunggu THR Cair
Kawan Puan, alasan yang paling kuat seseorang menunggu momen setelah lebaran sebelum akhirnya resign adalah THR (Tunjangan Hari Raya).
Momen setelah lebaran dianggap waktu yang paling tepat karena menunggu THR turun terlebih dahulu.
Sebagai contoh, bila kamu mengajukan surat pengunduran diri bulan Febuari, dan perusahaanmu tersebut memiliki kebijakan one month notice, maka kamu baru bisa benar-benar keluar bulan Maret.
Tentu hal ini dianggap sangat 'nanggung', maka dari itu banyak yang memilih menunggu setelah lebaran agar tidak kehilangan hak atas THR ini.
THR yang diterima juga dapat digunakan untuk biaya tambahan hidup sampai menemukan pekerjaan yang baru.
Baca Juga: Mengenal New Job Blues, Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
2. Banyak Lowongan Kerja Dibuka
Kawan Puan, alasan lainnya mengapa banyak orang yang resign setelah lebaran adalah ketersediaan lowongan kerja yang melimpah.
Hal ini sebenarnya adalah dampak peputaran dari orang-orang yang memutuskan berhenti bekerja pasca lebaran, sehingga banyak lowongan kerja yang muncul.
Selain itu, banyak perusahaan yang memilih membuka lowongan kerja setelah lebaran untuk menghindari pembayaran THR karyawan baru.
Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini untuk Beri Kesan Baik Saat Hari Pertama Masuk Kantor
Rekrutmen setelah lebaran ini ternyata memang bisa mengurangi beban keuangan perusahaan.
Momen pasca lebaran juga dianggap efektif untuk memulai program baru termasuk pengembangan karyawan.