Parapuan.co - Kesemutan merupakan hal umum yang sering terjadi.
Hal ini dipicu karena posisi yang menekan saraf terlalu lama.
Kesemutan dapat segera hilang jika kamu sudah berganti posisi atau bergerak.
Ternyata ada banyak faktor yang mempengaruhi kesemutan lo, Kawan Puan.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Berikut Gejala Dehidrasi saat Masa Kehamilan
Melansir dari Healthline, berikut alasan mengapa kamu bisa mengalami kesemutan:
Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin tertentu terutama Vitamin B dapat menyebabkan kesemutan pada kaki.
Hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Kurangnya vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada saraf seperti neuropati perifer. Ini adalah kondisi timbulnya rasa nyeri hingga terbakar akibat kerusakan saraf.
Untuk menjaga asupan Vitamin B12 dalam tubuh seimbang, kamu dapat mengonsumsi makanan seperti sarden, daging sapi, ikan tuna, dan ikan salmon.
Saraf punggung yang terjepit juga menyebabkan kesemutan pada kaki.
Saraf terjepit mungkin terjadi karena kamu mengalami cedera seperti terjatuh dan terbentur.
Selain kesemutan, saraf terjepit juga menyebabkan rasa sakit pada tubuh bagian bawah seperti area punggung, pinggung, hingga kaki.
Jika hal ini terjadi, segara kunjungi dokter untuk berkonsultasi mengenai keadaanmu. Biasanya dokter akan segera mengambil tindakan seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mengetahui kondisi lebih jauh.
Perawatan untuk kamu yang mengalami kesemutan karena saraf terjepit antara lain:
- Istirahat dengan cukup
- Pengobatan
- Terapi fisik
Dalam beberapa kasus tertentu, mengatasi saraf terjepit harus melalui tindakan operasi.
Biasanya hal ini dilakukan jika keadaan pasien sudah parah dan segera membutuhkan pertolongan.
Baca Juga: Awas! Dehidrasi Selama Masa Kehamilan, Mengganggu Tumbuh Kembang Janin
Saat masa kehamilan tak jarang perempuan mengalami kesemutan.
Pada usia kehamilan memasuki trimester ketiga perempuan akan mengalami perubahan pada perut yang makin membesar.
Keadaan ini menyebabkan saraf pada kaki mendapatkan tekanan yang lebih besar.
Tak jarang perempuan hamil memiliki kaki yang lebih bengkak dibandingkan mereka yang tidak hamil.
Dalam kondisi ini kamu memerlukan istirahat yang cukup dengan kaki yang terangkat.
Kamu juga harus memastikan untuk meminum lebih banyak air putih untuk tetap terhidrasi.
Umumnya kita dianjurkan untuk mengonsumsi 8 gelas air setiap harinya, namun saat hamil perempuan harus mengonsumsi hingga 12 gelas air dalam sehari.
Jika kesemutan memburuk, segara kunjungi dokter untuk memastikan tidak ada hal buruk yang terjadi.(*)