Nindy Ayunda Bagikan Kisahnya Menjaga Mental Anak Setelah Perceraian

Ericha Fernanda - Sabtu, 24 April 2021
Nindy Ayunda
Nindy Ayunda instagram.com/nindyparasadyharsono

Parapuan.co - Satu hal yang sering dikhawatirkan setelah perceraian orang tua adalah anak-anak.

Ketika mereka sedang dalam masa pertumbuhan, tetapi orang tuanyaharus  berpisah karena situasi yang tidak memungkinkan.

Bagaimana cara memberitahu orang tuanya berpisah, memulai beradaptasi tanpa orang yang disayang, atau ketidakpastian masa depan sering menjalari pikiran orang tua yang berpisah.

Baca Juga: Hal-hal yang Dapat Menguatkan Diri Perempuan Setelah Bercerai

Hal ini juga dialami Nindy Ayunda, penyanyi tanah air ini baru saja berpisah dari suaminya, Askara Parasady Harsono.

Ia menceritakan tantangan yang dihadapinya dalam menjaga psikologis anak-anak tanpa kehadiran ayahnya.

Melansir Grid.id, kekacauan psikologis yang dialaminya juga tidak mudah dan sangat terganggu dengan masalah beruntun yang dihadapinya.

Nindy mengakui, bisa atau tidak bisa ia harus bisa mengatasi amarah, kesedihan, dan kekhawatiran yang terjadi pascaperceraian.

Nindy tetap berusaha untuk menjaga komunikasi dengan anak dan membangun suasana yang lebih baik.

“Kita mengubah ritme yang ada, cuma mengubah porsinya. Anak aku yang pertama mengerti sekali tidak ada ayahnya di rumah,” kata Nindy.

Pelan-pelan Nindy menjaga mental anak-anak dengan mengajaknya untuk sering ngobrol.

Selain itu, mereka meluangkan waktu bersama untuk foto-foto sebelum tidur, bermain, dan berbincang sebelum tidur.

Secara umum, perceraian menciptakan kekacauan emosional bagi seluruh keluarga, tetapu bagi anak-anak, situasinya bisa sangat membingungkan atau menakutkan.

Melansir Verywell Family, anak-anak sering kali kesulitan memahami kondisi perpisahan kedua orang tuanya.

Mereka juga khawatir jika orang tuanya dapat berhenti mencintai mereka suatu hari nanti.

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua?

Baca Juga: Hal-hal yang Dapat Menguatkan Diri Perempuan Setelah Bercerai

Berikut yang bisa kita lakukan, untuk membantu anak menyesuaikan dengan keadaan pasca-perceraian!

1. Hindari meminta anak untuk memilih orang tua mana yang paling mereka sukai, menempatkan anak di tengah bisa membuat mereka mengalami depresi dan kecemasan.

2. Komunikasi positif, kehangatan orang tua, dan tingkat konflik yang rendah bisa membantu anak menyesuaikan diri dengan perceraian dengan lebih baik.

3. Ajari anak dengan cara mengelola pikiran, perasaan, dan perilakunya dengan cara yang sehat.

4. Membantu anak-anak merasa dicintai, aman, dan terjamin akan masa depan bisa mengurangi risiko masalah kesehatan mental.

Kawan Puan, hubungan orang tua dan anak yang sehat mampu membantu anak-anak mengembangkan harga diri yang lebih tinggi dan kinerja akademis yang lebih baik setelah perceraian.

Untuk itu, kita perlu terus mendampingi anak-anak meski sudah tidak lagi bersama pasangan. (*)

 

Sumber: Grid.id,Verywell Family
Penulis:
Editor: Arintya