Catat! Ini Tanda-Tanda Seseorang yang Melakukan Fake Apology

Anna Maria Anggita - Minggu, 25 April 2021
Fake apology
Fake apology gahsoon

Parapuan - Kawan Puan, tahukah kamu kalau bagi sebagian orang meminta maaf itu sangat sulit untuk dilakukan?

Bahkan mengatakan "Maafkan saya" itu sama seperti sakit kepala yang tak tertahankan.

Akan tetapi, ada yang lebih buruk dari itu yakni mengumpulkan keberanian dan meminta maaf tapi tidak tulus dari dalam hati.

Hal ini disebut fake apalogy atau permintaan maaf palsu.

Baca Juga: Terbuka dan Jangan Gengsi, Berikut 3 Tips Kencan Agar Hubungan Semakin Langgeng

Nah, Kawan Puan, biasanya orang yang meminta maaf secara palsu itu ada ciri-cirinya.

Melansir dari Bright Side berikut ini tanda seseorang melakukan fake apology.

Yuk simak!

1. Ada kata "jika" "seandainya" dan "tetapi"

Kawan Puan, apabila ada seseorang yang meminta maaf padamu, lalu akhirnya ada kata-kata pengandaian seperti "jika saja," "seandainya kamu," atau pun "tetapi" maka patut dicurigai.

Kata-kata tersebut seperti suatu penyangkalan yang halus.

Padahal permintaan maaf yang tulus haru penuh dengan tanggung jawab saat diungkapkan dan tentunya tidak memperburuk perasaan orang yang terluka.

2. Permintaan maaf yang bertele-tele

Permintaan maaf yang tulus dari dalam hati itu sejatinya tidak membutuhkan banyak kata.

Di mana meminta maaf tidak butuh banyak penjelasan dan hal-hal yang terlalu mendetail, karena hal ini bisa menjadi tanda kalau pelaku sedang menyembunyikan sesuatu.

3. Orang yang tak tulus sering memutar-mutar pembicaraan

Dalam poin ini maksudnya adalah pelaku menyusun kata yang seolah tidak memberi kejelasan siapa yang salah.

Intinya yakni si pelaku mencari cara supaya ia tak terdengar bersalah.

Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Perempuan Suka Laki-Laki Tinggi? Simak 5 Alasannya!

4. Diminta teman untuk meminta maaf

Kawan Puan, orang yang meminta maaf harus dari dalam hati sendiri, tanpa harus disuruh terlebih dahulu.

Jadi ketika ada seseorang yang meminta maaf dengan kata-kata " Mereka yang menyuruhku meminta maaf," artinya itu tidak tulus.

5. Menggunakan kata-kata yang tricky

Orang yang tidak ada niatan untuk meminta maaf akan menggunakan kata-kata supaya si korban percaya bahwa pelaku sudah melakukan permintaan maaf.

Ada pun beberapa kata yang biasa dilakukan si pelaku fake apology, yakni:

  • "Kamu tahu aku tidak serius", yaitu pelaku sedang meyakinkan bahwa tak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
  • "Aku sudah meminta maaf berkali-kali," ini menandakan tak ada lagi yang perlu dimaafkan lagi.
  • "Aku meminta maaf karena kamu...", permintaan maaf seperti ini hanya akan menjadikan si korban merasa sebagai sumber masalah.
  • "Aku merasa kalau aku harus meminta maaf", mengisyaratkan minta maaf itu perlu hanya saja tidak niat dari dalam hati.
  • "Maaf, oke!", kata-kata ini justru tak seperti permintaan maaf yang sesungguhnya, apalagi dengan nada yang tinggi.

Baca Juga: Tips Tetap Harmonis dengan Pasangan Tanpa Umbar Kemesraan di Sosmed

6. Tak ada tindakan baik setelah meminta maaf

Apa pun yang dikatakan orang ketika meminta maaf jika tak ada tindakan selanjutnya berarti itu tidak tulus.

Maksudnya adalah setelah meminta maaf, seharusnya ia tak akan melakukan kesalahan yang sama.

Namun jika kesalahan yang sama ia lakukan lagi, berarti permintaan maafnya yang kemarin termasuk fake apology.

Kawan Puan, itulah tanda-tanda seseorang telah melakukan fake apology. 

Semoga kita terhindari dari orang-orang yang seperti ini ya! (*) 

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya