Parapuan.co - Tanpa kita sadari, otak membutuhkan ebih banyak energi dibanding organ lain di tubuh manusia.
Glukosa atau gula adalah sumber bahan bakar utama dari otak.
Tapi apa yang terjadi ketika otak terpapar gula dalam jumlah berlebihan?
Hal tersebut sudah dipastikan tidak baik.
Kelebihan gula dapat merusak kemampuan kognitif dan pengendalian diri.
Melansir dari Verywellmind.com, para ilmuwan telah menemukan bahwa makanan manis dan makanan asin yang berlemak dapat menghasilkan efek seperti kecanduan di otak manusia.
Makanan manis mendorong hilangnya pengendalian diri, kebiasaan makan berlebihan, dan menambah berat badan secara tidak sehat.
Studi mengenai aktivitas otak telah memberikan bukti yang mendukung gagasan bahwa makan gula berlebihan dapat mengubah sistem otak kita.
Proses yang berjalan sama dengan gejala kecanduan.
Baca Juga: Ini 5 Asupan Sarapan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil Agar Janin Kuat
Sebuah studi yang dilakukan oleh PLoS One menemukan bahwa makanan manis bisa lebih membuat kita kecanduan dibanding kokain.
Pengaruh gula bagi memori otak
Di seluruh organ tubuh, kelebihan gula memang sangat berbahaya.
Peningkatan glukosa dalam aliran darah dapat berbahaya bagi otak, mengakibatkan fungsi kognitif yang melambat dan kapasitas memori yang menurun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi menyebabkan peradangan di otak, yang berakibat pada fungsi memori yang melemah.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh Behavioral Brain Research menemukan bahwa kerusakan inflamasi lebih mudah muncul pada orang-orang yang menyukai gula.
Kabar baiknya, kerusakan inflamasi akibat gula ini tidak permanen dan dapat diobati.