Pelonggaran ini dilakukan dengan tidak membatalkan festival atau acara keagamaan.
"Pihak berwenang di seluruh India, tanpa terkecuali, menempatkan prioritas kesehatan masyarakat di belakang," ucap Reddy, seperti dikutip dari The Independent.
Alhasil, rata-rata perputaran tujuh hari kasus baru setiap hari yang dikonfirmasi di India telah meningkat selama dua minggu terakhir.
Melansir data dari Worldometers per hari Minggu (25/4/2021) jumlah kasus Covid-19 di India mencapai 16.960.172.
Baca Juga: Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Mendapatkan Vaksin Covid-19
Sistem kesehatan
Bicara soal sistem kesehatan, pemerintah India sudah mengubah sistem manufaktur oksigen industri menjadi jaringan kelas medis, di samping memberlakukan lockdown tahun lalu saat virus mulai merebak.
Oktober 2020, pemerintah India membangun pabrik baru untuk menghasilkan oksigen medis.
Namun enam bulan kemudian, masih belum jelas apakah pabrik tersebut sudah beroperasi.
Pemerintah India hanya mengatakan sedang 'meninjau ulang untuk penyelesaian awal.'
Tangki-tangki oksigen yang dibawa ke seluruh negeri untuk memenuhi permintaan pun diperkirakan telah dicegat di negara bagian lain untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Pada akhirnya, hal ini membuat banyak fasilitas harus memasok ke industri.
Beberapa negara bagian India pun menghadapi kekurangan pasokan oksigen sehingga Kementerian Kesehatan setempat mendesak rumah sakit untuk menerapkan penjatahan atau pembatasan.
Belajar dari lonjakan kasus Covid-19 di India, kita semua harus sadar dan lebih berhati-hati lagi.
Sebab terlepas dari hal apapun, virus corona ini masih ada dan pandemi belum berakhir.
Lebih baik menjaga diri dari infeksi daripada harus sakit. (*)
Baca Juga: 20 dari 28 Subjek Uji Klinis Vaksin Nusantara Alami Kejadian Tidak Diinginkan, Ini Penjelasan BPOM