Sebelumnya, laksamana Yudo menyampaikan bahwa kapal selam Nanggala-402 tenggelam lantaran mengalami keretakan yang cukup besar.
Dan, bukan disebabkan dari ledakan.
"Bukan ledakan, kalau ledakan ambyar semua," ujarnya. Retakan terjadi secara bertahap di tiap tingkat kedalaman.”
"Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 meter, 400 meter, 500 meter ada keretakan," ujar Yudo melansir dari Kompas.com.
Yudo menyimpulkan demikian, lantaran melihat sejumlah bukti yang seharusnya berada di dalam kapal keluar dari permukaan.
"Barang-barang ini sebenarnya ada di dalam. Apalagi yang pelurus torpedo keluar berarti terjadi keretakan besar," ujarnya.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan ya!(*)