Film Terbaik Oscar 2021, Nomadland Bicarakan Perempuan dan Kebebasan

Parapuan.co - Nomadland (2020), film yang disutradarai oleh Chloé Zhao mendapatkan enam nominasi sekaligus di ajang Academy Awards 2021.

Pada malam penghargaan yang juga akrab disebut Oscars ini digelar pada hari Minggu (25/4/21), Waktu Amerika Serikat, Nomadland berhasil memenangkan kategori Film Terbaik.

Film ini bercerita tentang seorang perempuan berusia 60 tahun yang baru saja kehilangan segalanya dalam hidup.

Ia kemudian hidup sebagai seorang pengembara zaman modern yang tinggal di mobil van dan memulai perjalanan ke Amerika Barat.

Nomadland berhasil mengangkat isu ketidakstabilan kehidupan, terutama ekonomi, yang dialami oleh perempuan, terutama yang tinggal di Amerika Serikat.

Fern tokoh utama dalam film ini, diperankan oleh Frances McDormand.

Sepanjang film Nomadland, karakter Fern dipaksa untuk keluar dari zona nyamannya.

Ia harus buang air kecil di luar ruangan, di daerah antah berantah yang dingin dan mencekam.

Sakit perut juga memaksanya untuk mengumpulkan kotoran di dalam ember kosong satu-satunya yang ia miliki.

Ia juga harus mengapung telanjang di sungai yang dingin untuk mandi, menatap ke langit, dengan tangan terentang lebar.

Fern menikah dengan pria bernama Bo, tapi dia sudah meninggal.

Mereka tidak punya anak, maka sekarang hanya ada Fern dan mobil van miliknya.

Karakter Fern adalah perempuan yang kehilangan hal terpenting dalam hidupnya dan lingkungan sosial meletakkan ekspetasi atas kedukaan yang ia rasakan.

Mencari pekerjaan, pasangan baru, dan lain-lain.

Namun, Fern percaya bahwa setiap orang memiliki cara berbeda untuk memproses kedukaan.

Dalam perjalanannya, Fern bertemu banyak tantangan, kesepian, dan yang terpenting adalah, penemuan identitas atas siapa dirinya sendiri.

Fern tidak pernah diserang atau dirampok, namun hal-hal berbahaya seakan ada di sekitarnya.

Ia selalu berjaga-jaga dan tidak mudah percaya dengan orang lain.

Ketika diberi tawaran untuk tinggal di tempat yang nyaman, Fern menolaknya.

Hal itu mengingatkan Fern kembali kepada pilihannya untuk keluar dari zona nyaman tersebut.

Kawan Puan, Fern menjadi karakter yang melambangkan pilihan perempuan yang tidak terbatas.

Perempuan, di usia berapa pun, dalam keadaan apa pun, memiliki pilihan atas hidupnya sendiri, walaupun pilihan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi sosial.

Karakter Fern mengingatkan kita akan rumah yang paling utama adalah diri kita sendiri.

Di tengah ketidakpastian hidup, perempuan mendapat banyak ancaman dan tantangan berat.

Namun ketika kita berpegang dan percaya dengan diri sendiri, maka kita mampu melakukan apa pun tanpa takut ada batasan.

Ketika ibunya mengkritik keadaan Fern yang dirasa tidak memiliki rumah, Fern dengan bangga menjawab, “Ya, saya tidak memiliki rumah dalam bentuk bangunan, namun saya memiliki rumah sejati di dalam diri saya sendiri.”

Melansir dari New Yorker, Nomadland pada dasarnya bukan hanya kritik terhadap ketidakstabilan hidup di Amerika Serikat.

Nomadland menggambarkan kesedihan dan ketegaran lewat raut wajah dan perjalanan seorang perempuan yang menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri di tengah ketidakpastian hidupnya.(*)