Update Kasus Covid India: Gerbong Kereta dan Stadion Dirombak Jadi Rumah Sakit Darurat

Rizka Rachmania - Selasa, 27 April 2021
Ilustrasi ruang perawatan kasus Covid-19 di India
Ilustrasi ruang perawatan kasus Covid-19 di India Morsa Images

Parapuan.co - Kasus Covid India sampai dengan sekarang masih cukup tinggi.

Setelah pada Kamis (22/4/2021) India mencatatkan kasus harian sebanyak 314.835, sekarang penambahan kasus pun belum berhenti.

Meski memang, jumlah kasus hariannya tak setinggi Kamis lalu, namun pada Selasa (27/4/2021), India mencatatkan penambahan kasus sebanyak 10.572.

Jumlah ini diketahui dari Worldometers. Dari situs yang sama pula diketahui bahwa saat ini total kasus Covid di India mencapai 17.636.307, dengan total kematian 197.894.

Baca Juga: Kasus Covid India Masih Tinggi, Seperti Ini Kondisi Terbarunya

Total kasus Covid-19 tersebut menempatkan India sebagai negara kedua dengan infeksi virus corona terbanyak.

Banyaknya kasus Covid-19 di India tentu membuat rumah sakit, petugas kesehatan, dokter, dan pemerintah kewalahan.

Masyarakat banyak yang tak mendapatkan layanan kesehatan memadai.

Hal ini disebabkan kamar rawat yang mulai habis dan pasokan oksigen menipis.

Alhasil, pihak terkait pun mencari cara agar pasien yang masih belum mendapatkan kamar rawat ini bisa segera ditangani.

Melansir BBC, India telah mengubah gerbong kereta api dan stadion olahraga untuk dijadikan tempat rawat dan isolasi.

Seperti ini penampakan dari gerbong kereta dan stadion yang dijadikan rumah sakit darurat.

Gerbong kereta api jadi bangsal medis

Kawan Puan, tingginya kasus covid India tentu saja membuat beberapa pihak terkait harus memutar otak demi menyelamatkan nyawa warganya.

Situs BBC menyebutkan bahwa dalam upaya mengatasi kekurangan tempat tidur, pihak berwenang India mengalihfungsikan gerbong kereta menjadi bangsal medis.

Tujuannya adalah untuk menyediakan lebih banyak ruang dan tempat inap untuk merawat pasien Covid-19 di India.

Kabarnya, sekitar 4000 gerbong kereta api India digunakan untuk membantu merawat pasien Covid-19.

Namun, ruang rawat darurat di gerbong kereta api ini hanya ditujukan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Melonjak, Pelonggaran Protokol Kesehatan Jadi Salah Satu Penyebabnya

Ilustrasi gerbong kereta api di India yang dijadikan rumah sakit dadakan
Ilustrasi gerbong kereta api di India yang dijadikan rumah sakit dadakan bbci.co.uk

Berkat perombakan sedemikian rupa, gerbong kereta api yang dimodifikasi ini mampu menyediakan 64000 tempat tidur tambahan untuk pasien Covid.

Di dalam gerbong kereta untuk perawatan ini, telah tersedia fasilitas lengkap yang akan membantu proses penyembuhan para pasien.

Misalnya saja fasilitas tempat tidur pasien, kamar mandi, sumber listrik untuk peralatan medis, dan tentu saja persediaan oksigen.

Indian Railways sendiri sebelumnya sudah memiliki pengalaman menjalankan rumah sakit dengan kereta api.

Lifeline Express kereta api yang diluncurkan pada tahun 1991, berkeliling negara untuk memberikan perawatan diagnostik, medis, dan bedah untuk pasien.

Aula dan stadion olahraga jadi rumah sakit

Tak hanya kereta yang difungsikan untuk ruang perawatan maupun isolasi pasien kasus covid India, tapi juga aula dan stadion olahraga.

Tempat publik di India ini telah diubah jadi pusat perawatan peralihan untuk mengurangi membludaknya permintaan ruang rawat di rumah sakit.

Beberapa stadion di India, Stadion Indoor Koramangala Bangalore, Stadion Atletik Indira Gandhi dai Guwahati, dan Kampus Radha Soami Satsang Beas di Delhi telah alih fungsi menjadi pusat karantina pasien corona.

Lalu, untuk mengatasi masalah kekurangan kasur perawatan untuk pasien, pihak berwenang setempat menggunakan tempat tidur yang terbuat dari karton.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Alami Lonjakan Drastis Akibat Mutasi Triple

Ilustrasi kasur kardus yang digunakan untuk perawatan pasien covid-19 di India
Ilustrasi kasur kardus yang digunakan untuk perawatan pasien covid-19 di India bbci.co.uk

Aryan Paper, sosok yang bertanggung jawab membuat alas tempat tidur karton untuk pasien Covid-19 di India ini mengatakan bahwa tempat tidur darurat terbuat dari papan bergelombang dan berkekuatan tinggi.

Ranjang tidur karton ini amat berguna dalam krisis saat ini karena harganya terjangkau, dapat didaur ulang setelah dipakai, mudah dikemas atau dilipat, dan bisa dirakit dalam waktu lima menit saja.

Dengan begitu, ketika pandemi usai, stadion bisa dikembalikan ke fungsi asalnya dan ranjang karton didaur ulang untuk hal lainnya.

Semoga, kasus covid India ini segera berlalu ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: BBC,Worldometers
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus