3) Target untuk diri sendiri
Setiap orang terlahir dengan karakter berbeda-beda.
Mereka yang memiliki kondisi Imposter Syndrome biasanya memiliki karakter perfeksionis yang menginginkan segalanya harus sempurna.
Tanpa sadar, target yang mereka buat menyebabkan tekanan pada diri sendiri.
Jika mereka gagal mencapai target yang telah ditetapkan, tak jarang mereka kecewa pada diri sendiri dan mengalami gangguan kecemasan terus menerus.
4) Kerap membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Orang dengan kondisi Imposter Syndrome kerap merasa tidak puas dengan pencapaian yang sudah dicapainya.
Mereka kerap membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Hal ini dapat menyebabkan kamu merasa sedih dan dan merasa tidak mampu mencapai prestasi yang sama karena kamu sudah terlanjur menetapkan standar bahwa kesuksesanmu adalah seperti oranglain.
Baca juga: Stop Insecure! 5 Cara Ini Bantu Kamu Mendapatkan Kepercayaan Diri