Ia tiba-tiba datang seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.
Bandi mengatakan perempuan tersebut berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem.
"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui, Selasa (27/4/2021).
Bandiman lalu menyanggupi permintaan tersebut.
Baca juga: Ingin Membuka Bisnis Franchise? Simak 6 Hal Ini Terlebih Dahulu
Perempuan itu juga menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.
"Saya minta Rp25 ribu, lalu saya dikasih Rp30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju. Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.
Bandiman lalu mengantarkan paket tersebut, namun saat tiba di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.
Bandiman langsung berusaha menghubungi Tomi.
Baca juga: Terbang Tanpa Penumpang, Begini Suka Duka Jadi Pramugari saat Pandemi
"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar. Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.
Bandiman akhirnya pulang dengan membawa paket makanan tersebut.
Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya, Naba yang baru pulang dari masjid.
Naba membawa bungkusan nasi gudeg untuk berbuka puasa.