View this post on Instagram
Baca Juga: Bisa Jadi Camilan Saat Berbuka, Ini Dia Sederet Manfaat Cumi-Cumi
Kakak kandung Shireen Sungkar ini juga mendapat banyak saran dari dokter untuk melakukan sunat pada anaknya saat masih bayi.
"Sekarang nih kayak pada, dokter juga nyaranin lebih cepet aja lebih baik. Nanti biar proses healing (penyembuhan) dia juga lebih cepet, recovery-nya cepet," terang Zaskia.
Lalu benarkah melakukan sunat saat bayi ini aman dan memiliki manfaat?
Praktik sunat ini sendiri memiliki cukup banyak manfaat untuk anak laki-laki dan memang sebaiknya dilakukan saat masih bayi.
Melansir dari Baby Center, sunat juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih serta kanker penis dan beberapa infeksi menular seksual.
The American Academy of Pediatrics (AAP) memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 100 anak laki-laki yang tidak disunat mengalami infeksi saluran kemih selama tahun pertamanya, sementara risikonya mendekati 1 dari 1.000 untuk anak laki-laki yang disunat.
Manfaat lain sunat menurut CDC, sunat juga dapat mengurangi risiko kanker penis sebanyak 30 persen.
Tetapi kanker ini sudah langka, dan risikonya semakin berkurang untuk laki-laki yang mendapatkan vaksin HPV (sekarang direkomendasikan untuk anak laki-laki pada usia 11 atau 12 tahun).
Menurut dokter Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Rumah Sunatan, bahwa anak sebaiknya sudah disunat saat usia di bawah 6 bulan atau saat masih bayi, seperti dilansir dari Kompas.com.