Parapuan.co - Saat mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, terkadang kita bisa merasa senang atau kembali bersemangat.
Seperti misalnya saja saat kita mengonsumsi cokelat. Kita mungkin akan merasa bahagia.
Hal ini bisa jadi karena adanya hormon dopamin yang bekerja dan mengirimkan sinyal ke otak kita.
Baca Juga: Ternyata Begini Manfaat Tak Terduga Makan Bareng Keluarga di Rumah
Dopamin merupakan neurotransmitter atau bahan kimia yang berperan penting mengirimkan sinyal dari otak ke tubuh.
Jumlah dopamin yang tepat bisa membantu membuat suasana hati menjadi positif.
Dopamin berfungsi untuk menggerakkan fungsi-fungsi seperti keterampilan motorik, kemampuan kognitif dan reproduksi.
Neurotransmitter ini melonjak untuk mengantisipasi sesuatu yang penting akan terjadi, memainkan peran dalam sistem penghargaan dan motivasi tubuh, dan juga mempengaruhi memori.
Dopamin juga bisa membantu proses pembelajaran, perencanaan, dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, dopamin juga bisa meningkatkan kewaspadaan, fokus, motivasi, dan kebahagiaan.
Kekurangan dopamin telah dikaitkan dengan kondisi neurodegeneratif dalam tubuh.
Penyebab Dopamin Rendah
Sejumlah faktor mungkin bertanggung jawab atas berkurangnya dopamin dalam tubuh.
Berikut beberapa penyebab umum mengapa dopamin kamu rendah, seperti dilansir dari Verywell Mind.
Stres
Ketika kamu terus-menerus terpapar stres seperti masalah hubungan, kesulitan keuangan, dan stres di tempat kerja akan mempengaruhi produksi dopamin di tubuh kamu.
Seiring waktu, ini juga dapat menyebabkan kekurangan neurotransmitter dalam tubuh.
Kurang tidur
Dopamin adalah salah satu alasan kamu merasa segar di pagi hari.
Perasaan ini dilakukan oleh reseptor dopamin, khususnya reseptor D2.
Reseptor ini membantu memediasi fungsi dopamin dalam tubuh.
Tapi, kurang tidur bisa menurunkan jumlah reseptor D2 di bagian penting otak.
Jika ini terjadi, transmisi dan produksi dopamin akan terpengaruh.
Baca Juga: Biar Bahagia, Ini 7 Tips Melakukan Self Love dalam Keseharian
Lemak Jenuh
Ketika kamu makan ayam goreng, cokelat, dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh, dopamin kamu akan menyala karena semua kenikmatan yang kamu terima dari makanan tersebut.
Tapi, makanan tersebut hanya menghasilkan kenikmatan jangka pendek.
Seiring waktu, kebiasaan makan makanan tinggi lemak dapat mengganggu fungsi saraf pusat, tempat dopamin diproduksi.
Jika terganggu, ini dapat menyebabkan dopamin menjadi rendah.
Untungnya, kadar dopamin tubuh dapat ditingkatkan dengan pola makan yang tepat termasuk buah-buahan seperti pisang, probiotik, dan protein.
Kamu juga bisa mengatasi dopamin dengan mendengarkan musik dan rutin berolahraga.
Baca Juga: Nana Mirdad Ingatkan Pentingnya Self Acceptance bagi Buah Hati
Kegemukan
Kegemukan telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan, tapi satu efek yang kurang diketahui adalah perannya dalam mengurangi jumlah dopamin di otak.
Kegemukan dapat menyebabkan penurunan reseptor D2 di otak.
Hal ini sangat jelas ketika perbandingan dibuat dengan jumlah reseptor pada orang yang tidak mengalami kegemukan.
Untuk itu kenali beberapa gejala kadar dopamin rendah, antara lain:
- Sulit berkonsentrasi
- Gangguan Tidur
- Berkurangnya gairah seks
- Kelelahan
- Sembelit terus-menerus
- Suasana hati rendah
(*)