Kawan Puan, Coba Tanyakan Hal-Hal Ini Sebelum Kamu Bergabung ke Startup

Arintha Widya - Sabtu, 1 Mei 2021
Terlalau banyak duduk dalam bekerja tidak baik.
Terlalau banyak duduk dalam bekerja tidak baik. Photo by Leon on Unsplash

Parapuan.co - Kawan Puan, di era digital seperti sekarang, bekerja di startup memiliki daya tarik tersendiri.

Namun, hanya karena tertarik bergabung di startup, bukan berarti kamu tidak perlu mencari tahu seluk beluk perusahaannya.

Mencari tahu seluk-beluk perusahaan itu penting sebagai antisipasi kalau-kalau perusahaan tidak bertahan lama, terlebih jika masih rintisan.

Baca Juga: Tak Kunjung Terima Kabar Usai Wawancara Kerja? Follow Up dengan Cara Ini, Yuk!

Selain cari tahu secara online, menanyakan langsung kepada perekrut ketika wawancara juga bisa dilakukan.

Ada beberapa hal yang perlu kamu tanyakan, mulai dari soal job desc-mu hingga yang berkaitan dengan perusahaan.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang harus kamu tanyakan sebelum bergabung dengan startup sebagaimana melansir Forbes:

1. Pertanyaan spesifik seputar pekerjaan

Kawan Puan, sebelum bergabung ke perusahaan rintisan, kamu wajib menanyakan seputar detail pekerjaan.

Ini akan membantumu tahu apa saja job desc-mu dan mengenalkanmu pada tanggung jawab seperti apa yang bakal diemban di perusahaan.

Pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai pekerjaan yang bisa kamu sampaikan, misalnya:

  • Apa tanggung jawab dari posisi tersebut?
  • Seperti apa budaya kerja di perusahaan?
  • Seperti apa kebijakan bekerja dari rumah di perusahaan ini?
  • Seperti apa aturan terkait kerja lembur?
  • Kepada siapa kamu harus melaporkan hasil pekerjaan?
  • Seberapa sering kamu menerima review atas kinerja?
  • Apa yang terjadi dengan karyawan sebelummu yang menempati posisi ini?
  • Kesempatan perkembangan seperti apa yang ada untuk posisi ini?
  • Menurut rekruter, kualitas apa yang penting agar bisa sukses di posisi ini?
  • Bisakah kamu tahu dengan siapa bekerja? Siapa saja timnya dan seperti apa kinerja mereka?
  • Kapan rekruter ingin kamu untuk memulai bekerja?

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania