Parapuan.co - Kawan Puan, dalam membangun finansial yang sehat, selain memiliki literasi keuangan yang baik, ternyata ada hal lain yang perlu kita perhatikan.
Hal tersebut adalah kepribadian kita sendiri terhadap uang atau pendekatan serta respons emosional kita terhadap uang.
Melansir dari CNBC, ada 7 jenis kepribadian seseorang terhadap uang yakni, the compulsive saver, the compulsive spender, the compulsive money maker, the indifferent to money, the saver splurger, the gambler, dan the worrier.
Baca Juga: THR PNS Segera Cair! Begini Cara Mengatur Agar Keuanganmu Sehat
Nah, masing-masing kepribadian tersebut memiliki keyakinan dan emosi tersendiri mengenai uang, yang sebagian besar dibentuk oleh pengalaman hidup kita.
Misalnya, diturunkan dari orang tua atau dipengaruhi oleh situasi kita saat ini.
Kawan Puan, mengetahui jenis 'kepribadian' apa yang kamu miliki, bisa membantu dalam mengatur keuangan yang lebih baik lagi.
Yuk kita kenali 7 tipe kepribadian keuangan ini!
1. The Compulsive Saver (Si Penabung Kompulsif)
Kawan Puan, beberapa karakeristik orang dengan kepribadian penabung kompulsif adalah suka sekali menabungkan uangnya tanpa memiliki tujuan yang jelas.
Orang dengan kepribadian ini sangat suka menabung karena membuatnya merasa lebih aman dalam hidup.
Selain itu, orang dengan kepribadian compulsive saver juga sangat berhemat.
Baca Juga: Selain Berbagi, Ini 4 Cara Lain Memakai THR Agar Lebih Bermanfaat
Meski jenis personalitas satu ini terlihat sebagai kepribadian yang cukup baik karena tidak boros dan suka menyimpan uang, tapi ternyata compulsive saver memiliki sisi negatif-nya tersendiri lo Kawan Puan.
Dampak negatif yang ditimbulkan bukan dari sisi finansialnya, tetapi dari kualitas hidup orang dengan kepribadian ini sendiri.
Pasalnya orang dengan compulsive saver kerap kali menahan diri mengeluarkan uangnya untuk kebahagiaannya sendiri.
Mereka lebih memilih menabungkan uang hasil kerja kerasnya daripada untuk bersenang-senang atau membeli barang yang mereka inginkan.
Sebagai saran, orang dengan personalitas ini harus bisa menyeimbangkan hasrat menabungnya dengan menyisihkan sebagaian uang untuk meningkatkan kualitas hidupnya.