Parapuan.co - Stres kerja adalah suatu hal yang tampaknya tidak bisa dimungkiri atau dihindari. Bahkan, karena itu kadang terlintas di pikiran untuk berhenti bekerja.
Namun, keinginan untuk berhenti bekerja itu kerap kita kubur karena kita masih butuh pekerjaan untuk bertahan itu. Berhenti kerja adalah keputusan yang sulit.
Akan tetapi, jika tubuhmu sudah memberikan isyarat tertentu yang tidak baik, jangan diabaikan. Tubuh kerap lebih peka dan itu mungkin tanda untuk berhenti bekerja.
Baca Juga: Visioner Hingga Kecanduan Kerja, Kenali 5 Tipe Atasan di Dunia Kerja
Nah, melansir dari Nova.id, PARAPUAN telah merangkum tiga tanda tubuh yang memberitahumu bahwa itu waktu yang tepat untuk berhenti bekerja.
Emosi
Hati dan emosi kita bisa memberi tahu ketika ada sesuatu yang tidak benar dalam hidup, termasuk saat kamu harus segera berhenti kerja.
Namun, kita harus lebih dulu tahu perberdaan antara apa yang menurut kita rasa dengan apa yang benar-benar kita rasakan.
Kawan Puan saat santai bisa coba duduk dengan kaki di lantai, lalu letakkan tangan di atas area jantung. Terasa hangat atau dingin?
Jika hangat, Kawan Puan berarti sedang merasa puas, bahagia, dan penuh harapan dalam hidup. Boleh jadi pekerjaanmu salah satu penyebabnya.
Namun, jika kamu merasa dingin, kamu mungkin merasa sedih, marah, frustasi, dan tidak bahagia. Cobalah cari tahu penyebabnya.
Soalnya, kalau kamu mencoba cara ini dan hasilnya dingin setiap hari, artinya ada sesuatu yang tidak beres. Makin lama menunggu mengatasinya, bisa makin buruk dampaknya.
Baca Juga: Sedih, 8 Jenis Profesi Ini Nyaris Tak Mengenal Hari Libur
Pikiran
Jika hati sudah memberikan tanda, pikiran pun akan memprosesnya. Nah, ketika pikiran tenang, kita bisa dengan bijak tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti kerja.
Ketika kita ingin berhenti kerja, kita harus mendengarkan suara hati kita. Hal tersebut bisa kita lakukan, bahkan tanpa usaha, ketika pikiran kita tenang.
Salah satu cara untuk membuat pikiran tenang ialah meditasi. Kamu juga bisa mencoba kegiatan lain seperti berkebun atau mendengarkan musik.
Namun, Kawan Puan perlu hati-hati dengan suara negatif yang kadang lewat di pikiran kita.
Jika pekerjaan itu memang bawa pengaruh tak baik untuk kita, hal itu bisa berdampak lebih buruk ketika kita justru mendengarkan suara negatif tadi.
Tubuh
Saat pikiran dan hati sudah tidak baik-baik saja, tubuh akan terpengaruh juga. Stres kerja dapat Kawan Puan ketahui ketika kita melihat kondisi tubuhmu.
Tubuh akan merasakan ketegangan pada otot, sakit kepala, sakit perut, hingga lemas.
Jangan diabaikan semua tanda itu. Cobalah bicarakan dengan atasanmu jika tubuhmu sudah sampai memberikan tanda bahwa kamu stres kerja.
Jika sebulan ada perubahan, kamu bisa bertahan. Akan tetapi, jika sama saja atau bahkan lebih parah, kamu perlu bersiap untuk berhenti kerja. (*)