Sel darah putih membantuk sitokin, tetapi sel khusus bernama monosit dan makrofag penghasil utama sitokin.
Ketika dikontrol dengan benar, sel-sel ini dapat menjadi kekuatan untuk mendeteksi dan menghancurkan ancaman pada tubuh, membersihkan dan memperbaiki jaringan yang rusak, dan membawa masuk sel-sel kekebalan lain.
Namun, pada pasien Covid-19, cara kerja monosit dan makrofag mengalami penurunan dan perubahan yang dapat membahayakn tubuh.
Peradangan yang terjadi dalam waktu yang lama dapat merusak tubuh. Peradangan bisa menjadi sebuah kondisi kritis ketika tubuh tidak dapat mendeteksi dan menghilangkan penyebab peradangan.
Tubuh juga terpapar penyebab peradangan tersebut secara terus-menerus.
Peradangan juga merupakan bentuk respon autoimun di mana sistem imun menyerang jaringan yang sehat.
Kawan Puan, sampai sekarang masih belum diketahui peradangan seperti apa yang dialami oleh Raditya Oloan.
Meskipun kondisi peradangannya sedang kritis, Raditya tetap semangat dan yakin bahwa dirinya akan sembuh.
“Jujur gue bisa semangat! Tapi gue minta Tuhan kesabaran, ketabahan dan kebahagiaan dari Dia,” ungkap Raditya lewat Instagramnya. (*)