Catat! Ini 5 Kebohongan Terburuk yang Harus Dihindari saat Melamar Kerja

Vregina Voneria Palis - Kamis, 6 Mei 2021
Illustrasi Interview Kerja
Illustrasi Interview Kerja Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

3. Riwayat Pekerjaan

Kawan Puan, membahas riwayat pekerjaan saat proses wawancara dengan perusahaan baru memang bisa sedikit membebani kita.

Tentu kita tidak ingin menunjukan kekurangan dengan membeberkan alasan berhenti dari perusahaan lama atau alasan dipecat, bukan?

Maka dari itu, tidak sedikit pelamar yang menutup-nutupi riwayat pekerjaannya, terlebih jika alasan berhenti dari perusahaan lama kurang baik.

Baca Juga: 7 Tips Perempuan Bisa Jadi Pengacara Sehebat Hong Cha Young 'Vincenzo'

Namun demikian, ada cara untuk membingkai jawaban atas pertanyaan mengapa kamu mengundurkan diri atau dipecat tanpa memunculkan kesan yang buruk terhadap citra dirimu.

Sebagai contoh, "Keahlian unik saya tidak benar-benar berkembang di perusahaan sebelumnya, tetapi saya mendapat pelajaran berharga tentang jenis budaya perusahaan apa yang dapat membuat saya berkembang dan bagaimana saya dapat menggunakan keahlian saya untuk mencapai tujuan bersama dalam perusahaan baru ini." 

4. Aspek Pekerjaan yang Disukai

Kawan Puan juga harus menghindari kebohongan mengenai aspek kerja yang kamu sukai, karena hal ini bisa berbalik dan menjadi masalah untukmu di kemudian hari.

Sebagai contoh, kamu mengakui bahwa menyukai pekerjaan entri data ke perusahaan akuntan tempatmu melamar, padahal hal itu cukup membosankan untukmu.

Baca Juga: Ini 5 Langkah Follow Up Wawancara Kerja, Salah Satunya Ucapkan Terima kasih

Manajer perekrutan akan mengingat bahwa kamu mengaku suka melakukan aspek pekerjaan ini dan mereka akan secara rutin akan memilih kamu untuk menjalankan tugas entri data.

Tentu kamu tidak ingin terjebak melakukan entri data hari demi hari jika memang membenciny, bukan?