Mereka akan saling berinteraksi dan menemukan kesamaan satu sama lain, dan dari situlah terjalin pertemanan.
Baca Juga: 5 Aplikasi Belajar Daring Buatan Lokal, Bantu Anak Belajar dari Rumah
"Ada banyak ketidakpastian dalam hubungan sosial, dan itulah aspek yang sulit bagi anak-anak autisme," tutur Cynthia Martin.
"Jadi, menemukan kelompok keterampilan sosial dalam komunitas adalah cara yang bagus untuk bertemu anak-anak lain dan keluarga lain yang mungkin cocok dengan si anak."
Kalau kebingungan mencari, kamu bisa menemukan komunitas semacam ini melalui pusat-pusat medis atau rumah sakit khusus anak-anak.
Pasalnya, pusat medis khusus kemungkinan akan menyediakan klinik untuk autisme atau kondisi tertentu lainnya.
Baca Juga: Ternyata Masa Pandemi Dapat Mengubah Pola Asuh Orang Tua pada Anak
Bantu Anak Mengembangkan Minatnya
Cara lainnya adalah dengan melibatkan anak dalam aktivitas bersama di luar kelompok/komunitas yang memang sudah menarik minatnya.
Misalnya ia suka bisbol atau bermain lego, maka pertemukan ia dengan anak-anak yang punya hobi sama, sekalipun mereka bukan pengidap autisme.
Ini akan membantunya berinteraksi dan berteman dengan anak tanpa kebutuhan khusus, sekaligus memperluas pertemanannya.
Cynthia menyarankan, ada baiknya jika anak-anak yang terlibat usianya lebih tua atau lebih muda dari putra/putrimu yang punya kondisi autis.