Cara menanganinya dalam jangka waktu panjang
Jika pukulan tersebut terjadi berulang kali, penting untuk mulai mengamati pola atau pemicu.
Mungkin ada kebutuhan fisik tertentu, seperti lapar, haus, sedang tumbuh gigi, atau lelah. Jika kamu sudah mulai paham dengan polanya, kamu bisa menahan amukan mereka bahkan sebelum dimulai.
Baca Juga: 7 Dampak yang Terjadi Pada Anak-anak Karena Perceraian Orang Tua
Pada akhirnya, dukung anak untuk belajar mengembangkan keterampilan bahasa yang diperlukan untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka tersebut.
Kawan Puan juga dapat menghubungi psikolog anak bila merasa tidak bisa menanganinya sendirian.
Mereka pasti punya saran yang dapat kamu terapkan untuk menangani anak yang sering memukul dirinya sendiri.
Baca Juga: Meghan Markle Tulis Buku Anak yang Terinspirasi dari Pangeran Harry
Menjadi orang tua itu tidak mudah, perlu kesabaran dan pengertian sepenuhnya agar anak kita dapat bertumbuh dengan optimal.
Kawan Puan, jangan ikut terbawa emosi saat menghadapi anak yang memukul dirinya sendiri.
Berilah ketenangan dan bimbingan, serta ikuti cara di atas.
Semoga berhasil menenangkan si kecil ya, Kawan Puan! (*)