Buah Hati Sering Memukul Diri Sendiri? Ini yang Perlu Kamu Lakukan

Alessandra Langit - Kamis, 6 Mei 2021
Ilustrasi anak marah
Ilustrasi anak marah szefei

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah anakmu pernah memukul diri sendiri?

Terkadang, anak-anak suka memukul dirinya sendiri ketika mereka membutuhkan perhatian.

Atau bisa juga karena mereka tidak memiliki keterampilan komunikasi yang diperlukan untuk menyampaikan maksud mereka. 

Namun, tidak sedikit dari anak-anak yang bertindak dengan cara memukul dirinya sendiri.

Baca Juga: Picky Eating, Anak Suka Pilih-Pilih Makan Bukan Hanya Sekedar Kebiasaan

Anak-anak tidak hanya menyerang orang lain untuk melepaskan dan mengekspresikan perasaannya. 

Kadang-kadang, mereka mengalihkan perasaan tersebut ke diri sendiri dengan memukul kepala dengan tangan mereka sendiri atau membenturkan kepala mereka ke dinding atau benda lain. 

Meskipun hal ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan memukul atau menggigit orang lain, tetapi tetap sangat berbahaya.

Melansir dari Lifehacker, berikut apa saja yang perlu kita perhatikan sebagai orang tua.

Baca Juga: Putra Semata Wayangnya Pukul Diri Sendiri Saat Emosi, Tasya Kamila Atasi dengan Cara Ini

Kenapa anak-anak memukul diri mereka sendiri?

Seorang anak memukul dirinya sendiri karena berbagai alasan yang sama dengan saat mereka memukul orang lain yaitu, frustrasi karena tidak dapat sepenuhnya mengomunikasikan keinginan, kebutuhan, atau perasaan mereka. 

Mereka mungkin juga mencari perhatian yang mereka percaya akan didapat ketika mereka memukul diri sendiri.

Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin merupakan perilaku menenangkan diri saat mereka lelah atau rasa ingin tahu mereka terhadap indra dan fungsi tubuh.

Beberapa anak merasa penasaran dengan pengalaman sensorik fisik dan mereka mungkin memukul diri sendiri untuk memenuhi rasa penasaran tersebut.

Alasan lain adalah mereka merasa kesakitan. Jika kamu melihat anakmu memukul bagian tertentu di tubuhnya, ia sedang berusaha mengomunikasikan rasa sakitnya kepadamu.

Baca Juga: Bantu Anak dalam Mengatasi Perceraian Orang Tua dengan 5 Cara Ini

Cara menanganinya dalam jangka waktu pendek

Jika buah hati mulai memukul diri sendiri, pastikan mereka aman secara fisik dan bantu mereka untuk tenang. 

Kamu dapat menutup sudut atau ujung yang tajam di perabotan rumah untuk mencegah ia terbentur.

Kamu juga bisa memberikan pelukan beruang yang cukup kuat untuk mencegahnya. 

Pelukan juga dapat kamu lakukan sebagai cara lain mereka mengenal sensorik indra tubuh.

Baca Juga: Si Kecil Mulai Tumbuh Dewasa, Beri Penjelasan Bijak Soal Perceraian

Kamu dapat memberikannya bantal atau boneka yang cukup empuk sebagai pengganti tembok yang keras.

Ajak mereka bicara dengan suara yang menenangkan dan cobalah untuk mengungkapkan perasaan dengan mengatakan hal-hal seperti, “Kamu sepertinya benar-benar marah, ya? Susah pasti untuk meninggalkan tempat bermain."

"Ibu juga berharap kita bisa tinggal di sana dan bermain selamanya!”

Hal ini membantu mereka merasa didengar dan dipahami. Mereka juga dapat belajar mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata.

Cara menanganinya dalam jangka waktu panjang

Jika pukulan tersebut terjadi berulang kali, penting untuk mulai mengamati pola atau pemicu. 

Mungkin ada kebutuhan fisik tertentu, seperti lapar, haus, sedang tumbuh gigi, atau lelah. Jika kamu sudah mulai paham dengan polanya, kamu bisa menahan amukan mereka bahkan sebelum dimulai.

Baca Juga: 7 Dampak yang Terjadi Pada Anak-anak Karena Perceraian Orang Tua

Pada akhirnya, dukung anak untuk belajar mengembangkan keterampilan bahasa yang diperlukan untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka tersebut.

Kawan Puan juga dapat menghubungi psikolog anak bila merasa tidak bisa menanganinya sendirian.

Mereka pasti punya saran yang dapat kamu terapkan untuk menangani anak yang sering memukul dirinya sendiri.

Baca Juga: Meghan Markle Tulis Buku Anak yang Terinspirasi dari Pangeran Harry

Menjadi orang tua itu tidak mudah, perlu kesabaran dan pengertian sepenuhnya agar anak kita dapat bertumbuh dengan optimal.

Kawan Puan, jangan ikut terbawa emosi saat menghadapi anak yang memukul dirinya sendiri.

Berilah ketenangan dan bimbingan, serta ikuti cara di atas.

Semoga berhasil menenangkan si kecil ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Lifehacker
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Buah Hati Sering Memukul Diri Sendiri? Ini yang Perlu Kamu Lakukan