Ini Anjuran dan Larangan Bagi Orang Tua yang Menerapkan Co-Parenting

Ericha Fernanda - Kamis, 6 Mei 2021
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. freepik.com

Anjuran

1. Berkomitmen menjadikan pengasuhan bersama sebagai dialog dengan mantan pasangan.

Kamu bisa berkomunikasi lewat secara langsung atau telepon, SMS, serta e-mail untuk berdiskusi terkait masalah anak dan mengunggah jadwal buah hati.

2. Aturan harus konsisten dan disepakati di kedua rumah tangga.

Jadi di mana pun anak kamu berada, dia tahu bahwa aturan tertentu akan diberlakukan.

3. Berkomitmen untuk bicara positif di sekitar rumah.

Jangan menjelekkan atau bertengkar dengan mantan pasangan di depan anak kamu. Itu akan menyakiti hatinya dan mempercayai bahwa kedua orang tuanya tidak akur.

Baca Juga: Pasti Bisa, Begini 4 Cara Menjadi Orang Tua Tunggal yang Tangguh

4. Sepakati batasan dan pedoman perilaku.

Tidak diperbolehkan salah satu orang tua mengungguli dan mendapatkan perhatian lebih dari anak-anaknya.

Orang tua adalah tim, meskipun sudah berpisah tetapkan batasan dan perilaku yang sama di dua rumah agar anak disiplin dan paham akan aturan.

5. Berbagi informasi penting kepada mantan pasangan.

Meskipun mungkin menyakitkan secara emosional, pastikan kamu dan mantan saling menjaga informasi tentang semua perubahan dalam hidupmu, termasuk keadaan yang sulit.

Penting agar anak kamu tidak pernah menjadi sumber informasi utama atau jembatan komunikasi antara kamu dan mantan pasangan.

Baca Juga: Jangan Menyerah, Berikut 5 Tips Mengasuh Anak untuk Para Single Mom

Larangan

1. Jangan membebani anak dengan masalah bersama mantan pasangan.

Penelitian menunjukkan bahwa menempatkan anak-anak di tengah-tengah masalah orang dewasa akan meningkatkan perasaan tidak berdaya dan tidak aman.

Perasaan tersebut akan menyebabkan mereka mempertanyakan kemampuannya sendiri.

2. Jangan menjadi orang tua tak seimbang.

Menjadi yang paling baik di depan anak akan memicu siklus kebencian, permusuhan, dan keengganan mengikuti aturan untuk semua yang terlibat.

Mengasuh anak dengan dosis kesenangan, struktur, dan perkiraan yang sehat merupakan solusi yang menguntungkan bagi semua orang.

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda