Parapuan.co - Predator seksual saat ini tidak bersembunyi atau malu-malu menunjukkan perilaku buruknya.
Bahkan korban eksploitasi seksual biasanya mengenal pelaku sebagai orang yang ramah, suka menolong, dan baik hati.
Namun, bagaimana seorang yang ramah berubah dari individu terpercaya menjadi pelanggar seks?
Baca Juga: 6 Jenis Bullying yang Ada di Masyarakat, dari Verbal hingga Pelecehan Seksual
Jawabannya adalah perawatan seksual (sexual grooming).
Korban eksploitasi seksual jarang memberitahu siapapun bahwa mereka dilecehkan.
Mereka mungkin berpikir bahwa mereka sedang menjalin hubungan cinta atau persahabatan, atau tidak punya pilihan.
Itulah mengapa sangat penting untuk mengenali tanda-tanda eksploitasi seksual pada anak.
Baca Juga: Buah Hati Sering Memukul Diri Sendiri? Ini yang Perlu Kamu Lakukan
Melansir Education and Training State Government of Victoria, Australia, jika seorang anak atau remaja menjadi korban grooming, pemerasan, atau pelecehan seksual, mereka mungkin menunjukkan beberapa tanda berikut.
- Absen rutin dari sekolah, absen pelatihan, pekerjaan atau kegiatan lain.
- Hilang dalam waktu lama atau muncul di sekolah dengan sangat lelah.