- Dijemput oleh teman lama atau baru dari sekolah, atau di jalan.
- Ancaman untuk mempermalukan atau membagikan gambar seksual korban jika mereka tidak melakukan tindakan seksual.
Baca Juga: Kenapa Kita Menormalkan Konten TikTok Berisi Pelecehan Seksual? Ini Jawaban Komnas Perempuan
Eksploitasi seksual terjadi pada anak-anak dari segala usia, latar belakang, status sosial ekonomi, jenis keamin, orientasi seksual, dan kerentanan.
Pelaku mungkin mengandalkan ponsel, media sosial, dan internet untuk berinteraksi dengan anak-anak.
Mereka berinteraksi dengan anak-anak dengan cara yang tidak pantas dan akan sering meminta anak untuk merahasiakan hubungan mereka.
Dan parahnya, proses grooming bisa berlanjut selama berbulan-bulan sebelum pelaku mengatur pertemuan fisik. (*)