3. Fokus pada perekrut
Selain menjelaskan tentang tujuanmu, jangan lupa fokuslah pula pada perekrut.
Sampaikan kalau kamu tidak akan meninggalkan perusahaan dalam waktu dekat.
Terangkan juga bahwa tujuanmu adalah bekerja untuk perusahaan seperti tempat di mana kamu diwawancarai.
Ini dapat meyakinkan perekrut jika kamu mampu membantu perusahaan dan mencapai tujuan bersama-sama.
Baca Juga: Tak Kunjung Terima Kabar Usai Wawancara Kerja? Follow Up dengan Cara Ini, Yuk!
4. Berlatih menjawab
Sebelum menghadiri wawancara kerja, luangkan waktu untuk berlatih di depan cermin atau kaca.
Tidak masalah kalau kesannya jawaban yang akan kamu berikan adalah hasil dari 'menghafalkan'.
Pasalnya, dari sinilah keberhasilanmu akan ditentukan.
Beberapa Topik yang Harus Dihindari
Dalam menjelaskan hal-hal seperti di atas, ada yang perlu kamu hindari agar tidak keceplosan.
Pertama, jangan menjelaskan alasan dan tujuanmu bekerja di suatu perusahaan secara spesifik.
Alasan dan tujuan pribadi seperti agar bisa bersaing dengan saudara kandung, rival semasa sekolah/kuliah, bukanlah sesuatu yang patut dilakukan.
Baca Juga: Mengikuti Wawancara Kerja? 5 Pertanyaan Ini Boleh Banget Kita Ajukan!
Sebaiknya, sampaikan saja sesuatu yang lebih umum dan menambah citra baik dari dirimu.
Kedua, tidak membicarakan tentang gaji dan uang kepada perekrut.
Misalnya, kamu ingin bekerja di posisi itu dalam perusahaan karena gajinya besar dan cukup untuk membayar utang-utangmu.
Semoga membantu, ya, Kawan Puan!
(*)