Parapuan.co - Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh agar otot tidak kaku.
Tapi, olahraga dalam cuaca panas dapat menyebabkan masalah hingga berujung pada kram otot.
Minum terlalu banyak air putih selama olahraga dapat menyebabkan hiponatremia, yang membuat otot lebih rentan mengalami kram.
Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Pola Makan Flexitarian yang Dijalani Hamish Daud
Melansir Verywell Fit, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of International Society of Sports Nutrition menunjukkan bahwa air putih mungkin bukan cara terbaik untuk rehidrasi, dan minuman elektrolit adalah pilihan yang lebih baik untuk membantu mengurangi kram otot.
Studi ini secara khusus berfokus pada kram otot terkait olahraga, yang merupakan kontraksi otot yang menyakitkan dan tidak disengaja.
Meskipun penyebab pasti kram otot cenderung multifaktorial, penelitian sebelumnya menunjukkan dehidrasi dan kadar elektrolit yang rendah dapat menyebabkan kondisi menyakitkan ini.
Baca Juga: Ingin Tulang Kuat, Konsumsi 5 Jenis Buah ini Untuk Cegah Osteoporosis
“Kram otot terkait latihan (EAMC) adalah kram yang terjadi selama atau setelah olahraga,” kata Profesor Ken Kazunori Nosaka, Direktur Ilmu Latihan dan Olahraga di Universitas Edith Cowan di Joondalup, Australia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meminum air selama latihan dalam cuaca panas meningkatkan kerentanan kram otot.
Sedangkan, minuman elektrolit menurunkan kerentanan kram otot dan mungkin efektif untuk mencegah EAMC.
Hasil tes darah menunjukkan konsentrasi natrium dan klorida segera menurun pasca-lari untuk peminum air murni, tetapi tidak untuk mereka yang mengonsumsi minuman elektrolit.
“Jika pelari rentan mengalami kram otot selama olahraga, sebaiknya pertimbangkan untuk mengonsumsi air yang mengandung elektrolit, terutama natrium dan kalium,” kata Nosaka.
Peneliti mencatat bahwa volume plasma darah lebih besar untuk pelari yang meminum minuman elektrolit, di mana elektrolit dapat membantu meningkatkan penyerapan air.
Baca Juga: Ingin Tulang Kuat, Konsumsi 5 Jenis Buah ini Untuk Cegah Osteoporosis
Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit adalah salah satu teori yang paling banyak dibahas tentang mengapa kram otot akibat olahraga terjadi.
Tetapi kram juga bisa disebabkan oleh kondisi fisik, aktivitas berlebihan, atau penyebab lain juga.
Penelitian ini mengatakan bahwa kerentanan kram otot tidak ditentukan oleh konsentrasi natrium dan klorida serum saja.
Beberapa peneliti percaya bahwa kram otot berasal dari neurologis, dan termasuk kelebihan otot dan kelelahan. (*)