Parapuan.co - Kawan Puan, dewasa ini pebisnis perempuan memang meningkat jumlahnya.
Apalagi dengan didukung perkembangan dunia digital, memulai bisnis bagi perempuan tampak seperti hal yang mudah untuk dilakukan.
Mungkinkah kemudahan tersebut membuatmu tertarik untuk terjun ke dunia bisnis?
Atau, saat ini kamu sedang merintis usaha kecil-kecilan dan siap memasarkannya ke marketplace?
Di manapun posisimu sekarang, ada baiknya jika kamu belajar dari ahlinya. Siapa?
Baca Juga: Ingin Sukses Jadi Mompreneur? Para Ibu Wajib Kuasai 3 Kemampuan Ini
Mereka adalah Siti Khadijah dan Madam C.J. Walker, yang masing-masing merupakan pengusaha perempuan sukses dari dua era yang berbeda.
Siti Khadijah disebut sebagai pebisnis perempuan pertama pada abad ke-5 Masehi yang mampu bersaing dengan para laki-laki di zamannya.
Sedangkan Madam C.J. Walker yang dianggap pelopor women enterpreneur era modern, yang membuka jalan bagi para perempuan untuk menjadi pengusaha.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai kisah sukses yang bisa kamu jadikan pelajaran.
Siapa tahu dengan mengetahuinya, kamu jadi memiliki pandangan bisnis baru dan dapat mengembangkan usahamu hingga sesukses mereka.
Penasaran pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari keduanya? Simak penjelasan berikut, yuk!
Pelajaran bisnis dari Siti Khadijah
Mengutip Muslim Inc, sosok Khadijah istri Rasulullah, disebut sebagai super woman karena dapat menyeimbangkan antara tugas domestik di rumah dan bisnisnya.
Reputasinya sungguh luar biasa, status sosialnya tinggi, bermartabat, dan kaya raya.
Darinya, Kawan Puan bisa belajar menjadi terampil, ulet, dan penuh keyakinan dalam rangka mempertahankan usahanya.
1. Terampil
Siti Khadijah mempunyai keterampilan interpersonal dan kepemimpinan yang amat baik.
Ia juga mampu memberi keputusan taktis dan berkualitas terhadap suatu permasalahan dalam bisnisnya.
Selama hidupnya sebagai pebisnis, ia pun hanya mencari talenta-talenta yang kompeten dan reputasinya baik.
Bahkan, saat merekrut Muhammad yang masih muda, ia mempertimbangkan karakter dan kemampuannya dalam berdagang.
Baca Juga: Punya Bisnis Rumahan? 4 Tips Ini Bisa Membantumu Raih Untung
Bukan hanya terampil, Khadijah juga berpartisipasi aktif mengelola usahanya secara langsung di lapangan.
Di samping itu, ia tetap dapat mengelola urusan rumah tangga sebagai ibu tunggal, terlebih saat sebelum bertemu dengan Rasulullah.
Pelajaran yang bisa diambil dari sini adalah, tetap menyeimbangkan urusan rumah dan bisnis.
Tak peduli seberapa sibuk mengelola bisnis, Kawan Puan perlu tetap menghargai waktu bersama keluarga untuk dapat mencapai kesuksesan.
Ini karena kesuksesanmu bisa tercapai berkat doa orang-orang terdekat juga.
2. Memiliki keyakinan yang teguh
Khadijah tumbuh di tengah masyarakat yang korup, tetapi ia tidak tergoda untuk berbuat curang dalam menjalankan bisnis.
Hal ini membuatnya dijuluki sebagai Tahirah atau perempuan yang suci.
Ia teguh pada keyakinannya, menciptakan jalannya sendiri untuk bisa sukses dan memastikan tetap berada di jalur yang benar.
Terlepas dari pandangan negatif yang ia terima karena sempat menjanda, ia tetap fokus menjalankan bisnis dan memastikan usahanya sukses.
Khadijah juga menjaga hubungan antar sesama pebisnis lain supaya senantiasa bisa menjalin kerja sama.
Baca Juga: Mau Mulai Bisnis Makanan? Baiknya Kamu Cek Dulu 5 Kiat Sukses Berikut Ini!
Fondasi bisnisnya dibangun atas dasar keyakinan teguh dan kualitas dirinya yang santun dan baik.
Dari situ, Kawan Puan bisa memetik pelajaran untuk tetap teguh dan berkeyakinan kuat.
Teruslah berusaha dan berani menghadapi tantangan apapun yang kiranya menghalangi rencanamu.
3. Selalu menjaga reputasi
Sejak dikelola sang ayah, bisnis Khadijah sudah mempunyai reputasi yang baik di mata publik dan para pesaing.
Khadijah memastikan ia bisa mempertahankan hal itu dengan berperan aktif dan berkontribusi pada perekonomian.
Ia berkomitmen atas waktu, pengalaman, keterampilan, dan kekayaannya untuk membantu masyarakat.
Perempuan dari tanah Arab ini dikenal pula sebagai seorang dermawan yang membelanjakan hartanya untuk beramal.
Ia mengajarkan pelaku usaha agar menjaga reputasi sembari melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Pelajaran bisnis dari Madam C.J. Walker
Kiranya, Kawan Puan sebagai pengusaha era digital tentu memerlukan inspirasi dari tokoh perempuan di zaman yang lebih modern.
Salah satu yang dapat kamu jadikan panutan ialah sosok Madam C.J. Walker.
Melansir Enterpreneur, C.J. Walker merupakan pengusaha perempuan paling sukses di abad ke-20.
Ia membangun kerajaan bisnisnya dari nol, berangkat dari status orang tuanya yang mantan budak dan masa lalunya yang sudah jadi yatim piatu sejak umur 7 tahun.
Ini pelajaran bisnis yang dapat kamu petik dari kehidupan penuh perjuangan Madam C.J. Walker:
1. Mencetuskan ide berdasarkan pengalaman
C.J. Walker bisa dibilang merupakan perempuan yang kreatif.
Ia mengubah pengalaman pribadi dari penyakit yang dideritanya menjadi sumber penghasilan.
Perempuan kelahiran 1867 ini menderita penyakit kulit kepala parah yang membuatnya mengalami kerontokan dan hampir kehilangan seluruh rambutnya.
Alhasil, pada tahun 1905, ia menciptakan formula penumbuh rambut sekaligus produk perawatan kulit kepala.
Nah, Kawan Puan, kamu bisa mencari-cari ide dari pengalaman pribadi kalau bingung memulai bisnis.
2. Berani melakukan ekspansi
Siapa sangka, formula penumbuh rambut miliknya sukses di pasaran Amerika.
Melihat hal itu, C.J. Walker pun mantap mengembangkan usahanya dengan menembus psaar Amerika Tengah dan Karibia
Pada tahun 1917, ia sudah mampu mengumpulkan para pebisnis perempuan dalam sebuah pertemuan nasional.
Kerja keras dan ketekunannya membuka jalan bagi pengusaha perempuan.
Secara umum, ia juga menginspirasi pengusaha lain mengembangkan industri perawatan rambut dan kosmetik.
Dari situ, kamu bisa tahu bahwa memasarkan produk ke pasar yang lebih luas amat penting.
Di era digital seperti sekarang, sama saja seperti kamu memasarkan produk lewat lebih dari satu platform belanja online, lho.
Untuk itu, tidak ada salahnya Kawan Puan mempraktikkan pelajaran bisnis dari dua perempuan pelopor women enterpreneur di atas.
Semoga sukses, ya! (*)