Parapuan.co - Ketupat dan opor ayam sepertinya sudah menjadi dua hal yang tak bisa terpisahkan saat Hari Raya Idul Fitri ya, Kawan Puan.
Selama bertahun-tahun, opor ayam dan ketupat sudah menjadi hidangan khas yang disajikan di meja makan, bersama dengan lauk dan sajian lainnya.
Tapi, apakah Kawan Puan tahu sejarah opor ayam yang digemari tiap hari raya idul fitri ini?
Baca Juga: Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Tetap Semangat Jalani Puasa dengan Cara Berikut!
Setelah ditelusuri, makanan ini ternyata ada hubungannya dengan masakan dari negara India, lo.
Mengutip dari Kompas.com, menurut Fadly Rahman, sejarawan kuliner, lahirnya opor ayam tak lepas dari pengaruh budaya dari negara luar.
"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi budaya Indonesia dengan budaya asing. Khususnya pengaruh Arab dan India," kata Fadly.
Masakan dari Arab dan India kemudian dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan opor ayam.
Di Indonesia, opor ayam terdiri dari beberapa versi, di antaranya adalah opor ayam kuning dan opor ayam putih.
"India punya gulai, lalu Arab membawa gulai, dan kita dengan kreatifnya melakukan modifikasi keduanya dengan menghasilkan opor ayam," tutur Fadly.
Baca Juga: Mau Kirim Hampers Lebaran untuk Kerabat? 4 Jenis Kue Kering Ini Bisa Jadi Pilihan
Masuk ke Indonesia Sejak Masa Pra-Islam
Selain itu, Chef Wira Hardiansyah mengatakan jika opor ayam sudah disajikan bersama ketupat sebelum masuknya Islam ke Indonesia.
Chef Wira menuturkan, ketupat dan opor ayam dipasangkan karena maknanya meminta maaf atas segala kesalahan, baik berupa tindakan atau prasangka buruk atas sesuatu atau seseorang.
Konon, opor ayam diadopsi dari Kerajaan Mughal di India.
Hidangan tersebut dinamakan 'qorma' yang diambil dari Bahasa Urdu, merupakan teknik memasak daging dengan menggunakan susu atau yoghurt.
Baca Juga: Kenali Manfaatnya, Ini 7 Jenis Minyak Nabati untuk Campuran Masakan
Sementara itu, cara memasak opor ayam di Indonesia menggunakan santan kelapa dan mulai masuk Nusantara melalui pesisir.
"Karena catatan abad ke-16 telah ramai saudagar-saudagar dari India yang berdagang di pesisir pantai," kata Chef Wira.
Kini, sajian opor selalu menemani saat lebaran tiba. Menjadi makanan khas lebaran yang dinikmati bersama keluarga.
Cara memasak opor ayam pun berbeda-beda dari tiap-tiap daerah di Indonesia.
Ada yang dipanggang, digoreng, dikukus, atau direbus dulu sebelum dimasak.
Ada juga yang dimasak langsung dengan aneka bumbu dan santan.
Bagaimana pun cara memasaknya, hidangan opor ayam selalu enak di lidah masyarakat Indonesia.
(*)
Baca Juga: Tips Mengonsumsi Makanan Sehat saat Lebaran, Kamu Harus Coba!
