Parapuan.co - Indonesia kembali menerima 1.389.600 vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada Sabtu (8/5/2021), yang diperoleh dari jalur multilateral yaitu dari Covax Facility.
Dengan kedatangan vaksin dosis terbaru ini, maka jumlah vaksin yang telah diterima dari Covax Facility adalah sebesar 6.410.500 dosis vaksin jadi.
Dalam sambutan setelah penerimaan vaksin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, bukan hal mudah.
Retno memastikan, Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua orang.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Menyatakan Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Pun Dilarang
"Indonesia juga mendukung penghapusan paten vaksin Covid-19, guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin," ujar Menlu Retno.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus global Covid-19 melonjak melebihi jumlah selama enam bulan pertama pandemi.
"Jumlahnya sangat tinggi, dengan lebih dari 5,7 juta kasus per minggunya," kata Retno.
Beberapa negara di Asia seperti Indonesia, India, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Bangladesh, Myanmar dan beberapa negara lainnya, mengalami kenaikan kasus tertinggi yaitu 19 persen.
Baca Juga: Tak Mau Indonesia Seperti India, Menkes Tekankan Soal Vaksin dan Protokol Kesehatan
Kenaikan cukup tinggi ini terutama terjadi di dunia.
Dengan kenaikan kasus ini, maka kasus baru di Asia Tenggara merupakan 47% dari kasus baru dunia, selama kurun waktu dua minggu terakhhir.
"Kondisi ini penting menjadi pengingat kita semua, bahwa penyebaran virus ini masih terjadi di mana-mana. Kita harus waspada," kata Retno menegaskan.
Selain itu, menlu juga mengatakan meski vaksinasi telah dilakukan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Mematuhi protokol kesehatan bukan saja untuk melindungi diri kita sendiri, namun juga orang-orang sekitar yang kita cintai," ungkapnya.
(*)
Baca Juga: Larangan Mudik Berlaku Per Hari Ini, Ini Konsekuensinya jika Nekat!