Baca Juga: Tetap Semarak Merayakan Idulfitri Saat Pandemi dengan 5 Cara Ini
Hindari memakai kata-kata yang menyudutkan atau menyinggung pasangan.
"Cari kata-kata yang netral, jangan memojokan suami, misalnya 'kamu ini enggak pernah mau bantuin, cape tahu aku', nah itu kan memojokan atau nembaklah istilahnya jadi kita harus mengetahui caranya mengeluarkan kalimat tanpa menyinggung," tambahnya.
Mengetahui Kondisi Pasangan
Kawan Puan, sebelum kamu menuntut suami untuk melakukan berbagai tugas, kamu juga perlu mengetahui seberapa sulit kondisinya.
"Kita harus tanya dulu kondisinya dia seperti apa, karena setiap orang itu, walaupun sama jenis kelaminnya sama laki-laki, jenis pekerjaannya pasti berbeda, ada yang lebih berat ada yang memang semenjak pendemi ini lebih sibuk, meeting dari pagi sampe malem, ada juga yang jadi lebih santai, kita enggak bisa samakan kondisi di semua rumah tangga," ucap Reynitta.
Baca Juga: Cobalah! Ini Tips Tinggal dengan Mertua Agar Nyaman dan Minim Drama
Rumah Tangga adalah Kerja Sama
Nah Kawan Puan, setelah kamu mempertimbangkan 3 hal di atas, langkah selanjutnya adalah memberi penjelasan kepada suami bahwa rumah tangga adalah kerja sama.
Perkerjaan domestik bukan hanya tanggung jawab istri tapi juga suami.
"Rumah tangga itu adalah kerja sama dan domestic chores (tugas domestik) itu bukan hanya peran istri saja, sudah tidak jaman lagi, pemikiran yang seperti itu sudah kuno dan tidak sesuai dengan pekembangan jaman, karena kita masuk dalam satu ikatan rumah tangga itu kita sama-sama berkomitmen bekerja sama," kata Reynitta.
Nah Kawan Puan, kamu bisa mencoba beberapa hal di atas untuk mengkomunikasikan pentinganya pembagian tugas domestik dengan pasangan untuk mengurangi beban peran ganda yang dimiliki saat pandemi. (*)