Ida Ruwaida Noor. dari Kajian Gender Universitas Indonesia mengungkapkan hal tersebut menunjukkan adanya perubahan dalam pembagian peran gender.
"Meski laki-laki hanya menyebut sebagai bentuk membantu instri, namun hal ini setidaknya menunjukkan penghargaan pada pekerjaan domestik," ucap Ida saat diwawancarai PARAPUAN pada Sabtu (8/5/2021).
Selain itu, Ida juga menjelaskan bahwa seharusnya laki-laki tidak menganggap tindakan ini sebagai bentuk membantu istri, namun menjadikan pekerjaan domestik adalah tugas bersama antara suami dan istri.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini Manfaat Biasakan Anak Laki-laki Kerjakan Tugas Domestik
"Hal ini akan lebih baik lagi jika suami dan istri melibatkan anak-anak untuk membiasakan mereka sejak dini untuk berbagi peran domestik," ungkapnya.
Sebab, pembiasaan sejak dini yang dilakukan oleh anak-anak ini diharapkan akan mampu mencairkan anggapan masyarakat tentang peran gender yang bertentangan.
Perubahan sikap yang dilakukan oleh laki-laki ini sedikit banyak dipengaruhi oleh semakin digaungkannya isu kesetaraan gender di masyarakat.
Terlebih kini terdapat kebijakan pengarusutamaan gender dalam rangka mencapai keadilan dan kesetaraan gender (KKG), selain itu juga didorong dengan semakin banyaknya kampanye publik mengenai isu serupa.