2. Mempunyai target pasar yang lebih masif
Selain dari segi narasi dan aktornya, Igak menambahkan bahwa pilihan media penyebaran drama Korea juga tidak kalah penting.
Layanan aplikasi menonton digital seperti Netflix, Iflix, Disney+ Hotstar, atau WeTV sangat mudah diakses kapan pun dan di mana pun oleh remaja saat ini.
Sehingga, strategi meraih pasar drama Korea lebih menjual pada platform ini.
"Sinetron tanah air muncul di televisi. Media televisi bukan menjadi pilihan media generasi sekarang. Jadi mereka (drama Korea) muncul lewat media internet, streaming berbayar, aplikasi mobile, Youtube dan lain-lain. Itu jauh lebih efektif," kata Igak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Tema Women Empowerment
3. Memiliki tampilan yang berbeda
Drama Korea memiliki alur dan episode yang jelas. Dibanding sinetron Indonesia, drama Korea lebih disukai karena memiliki episode yang pendek, yakni 12, 16, 20, atau 32 episode saja.
Tidak memiliki ratusan atau ribuan episode sehingga memungkinkan masyarakat bisa menonton dalam waktu singkat.
Drama Korea pun menyajikan cerita berbeda dengan kehidupan sehari-hari, sehingga ada kreativitas para sineas dalam menyajikan karya.
"Mencari tahu sesuatu di luar kehidupan sehari-hari mungkin lebih menarik. Itu mungkin faktor penyebab mereka menyukai drama Korea," kata Igak.
Di samping itu, Korean Wave menyasar pada semua lini termasuk musik, film, kuliner, busana, pariwisata, dan lainnya.
Apa kamu juga termasuk penggemar drama Korea, Kawan Puan? (*)