Tak Hanya K-Pop, Ternyata Ini Penyebab Drama Korea Digemari di Indonesia

Ericha Fernanda - Minggu, 9 Mei 2021
Drama Korea, Vincenzo.
Drama Korea, Vincenzo.

Parapuan.co - Sudah lama Indonesia menjadi bagian penting dari Korean Wave, sebutan paparan arus industri hiburan Korea Selatan.

Banyak sekali remaja hingga orang dewasa yang menjadi penggemar musik K-Pop dan Korean Drama (K-Drama) asal Negeri Ginseng tersebut.

Drama Korea sering menghadirkan alur cerita yang seru dan tidak mudah ditebak.

Baca Juga: Selain Pengacara, Ini 7 Profesi yang Sering Diperankan Female Lead di Drakor

Kebanyakan penggemar drama Korea dari Indonesia adalah remaja perempuan lo, Kawan Puan.

Melansir Kompas.com, Pakar Kajian Sinema Universitas Airlangga (Unair), Igak Satrya Wibawa, mengatakan tren drama Korea sedang menjamur di Indonesia.

"Jadi, itu menjadi kecenderungan (drama Korea banyak digemari), makanya tren adalah salah satu faktor penting," kata Igak, Rabu (5/5/2021).

Kemudian, Igak merangkum ada tiga penyebab drama Korea banyak digemari remaja perempuan di Indonesia, antara lain:

1. Ada ikatan emosional

Igak menjelaskan, remaja perempuan menduduki rating tertinggi sebagai penggemar drama Korea.

Sebab, drama Korea ditujukan untuk menyasar audiens perempuan.

Menurutnya, drama Korea mengarah kepada ikatan emosional yang secara stereotip lebih dimiliki oleh perempuan.

"Tidak hanya drama Korea, konsep drama sejak dulu memang diarahkan ke perempuan. Drama dibuat untuk mereka yang menyukai sentuhan-sentuhan psikologis emosional, dan lebih besar ada pada perempuan," ujar Igak.

Oleh sebab itu, produser drama Korea kerap melengkapinya dengan sajian fisik yang mempesona dan menampilkan alur cerita dramatis.

"Semua drama pasti menjual narasi-narasi emosional dan fisik rupawan, itu standar dari drama, cuma masalahnya mereka sedang dalam puncak popularitas," kata Igak.

2. Mempunyai target pasar yang lebih masif

Selain dari segi narasi dan aktornya, Igak menambahkan bahwa pilihan media penyebaran drama Korea juga tidak kalah penting.

Layanan aplikasi menonton digital seperti Netflix, Iflix, Disney+ Hotstar, atau WeTV sangat mudah diakses kapan pun dan di mana pun oleh remaja saat ini.

Sehingga, strategi meraih pasar drama Korea lebih menjual pada platform ini.

"Sinetron tanah air muncul di televisi. Media televisi bukan menjadi pilihan media generasi sekarang. Jadi mereka (drama Korea) muncul lewat media internet, streaming berbayar, aplikasi mobile, Youtube dan lain-lain. Itu jauh lebih efektif," kata Igak.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea yang Angkat Tema Women Empowerment

3. Memiliki tampilan yang berbeda

Drama Korea memiliki alur dan episode yang jelas. Dibanding sinetron Indonesia, drama Korea lebih disukai karena memiliki episode yang pendek, yakni 12, 16, 20, atau 32 episode saja.

Tidak memiliki ratusan atau ribuan episode sehingga memungkinkan masyarakat bisa menonton dalam waktu singkat.

Drama Korea pun menyajikan cerita berbeda dengan kehidupan sehari-hari, sehingga ada kreativitas para sineas dalam menyajikan karya.

"Mencari tahu sesuatu di luar kehidupan sehari-hari mungkin lebih menarik. Itu mungkin faktor penyebab mereka menyukai drama Korea," kata Igak.

Di samping itu, Korean Wave menyasar pada semua lini termasuk musik, film, kuliner, busana, pariwisata, dan lainnya.

Apa kamu juga termasuk penggemar drama Korea, Kawan Puan? (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania