Waspadai Masalah Kesehatan Ini jika Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC

Ragillita Desyaningrum - Minggu, 9 Mei 2021
Terlalu lama di ruangan ber-AC.
Terlalu lama di ruangan ber-AC. fizkes

Parapuan.co – Cuaca yang belakangan ini sangat panas membuat kita jadi sering menggunakan Air Conditioner (AC) untuk menyejukkan ruangan.

Sebab, jika udar sejuk seperti di ruangan ber-AC, maka tak dimungkiri kita bisa lebih produktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Namun, tahukah kamu bahwa berada di ruangan ber-AC terlalu lama dan terlalu sering ternyata tidak baik untuk kesehatan?

Baca Juga: Ramah Lingkungan dan Hemat, Ini 5 Cara Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC

Dikutip dari Grid.ID, salah satu gangguan kesehatan yang terjadi karena penggunaan AC terlalu lama adalah masalah pada kulit.

Hal ini disebabkan udara dingin yang berasal dari AC dapat menyebabkan kulit kering.

Selain itu, jika Kawan Puan terlalu lama di ruangan ber-AC, ternyata beberapa masalah kesehatan lainnya yang akan mengintai kamu, di antaranya adalah:

Kulit kering, gatal, dan keriput

Seperti yang tadi telah disebutkan, jika Kawan Puan terlalu lama berada di ruangan ber-AC, maka bisa menyebabkan kulit kering.

Kulit yang kering ini akan mempengaruhi epidermis yang kulit menjadi sangat kering dan terjadi peregangan pada kulit yang menyebabkan gatal.

Apalagi suhu yang kurang dari 18-26 derajat celcius dapat membuat tubuh mengurangi produksi keringat sehingga racun tidak bisa dikeluarkan melalui keringat.

Baca Juga: Tips Rumah Tetap Sejuk Meski Tanpa AC, Bisa Hemat Listrik, Nih!

Akibatnya, kulit yang kering ini akan menciptakan kerutan dan kulit menjadi kusam karena tidak terhidrasi dengan baik.

Penuaan dini

Udara dari AC yang membuat kulit kering dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapannya.

Hal ini akan berakibat pada kulit yang mengerut dan kehilangan elastisitasnya sehingga menyebabkan penuaan dini.

Masalah pernapasan

Selain itu, melansir Kompas.com, peneliti di Louisiana Medical Center menemukan, AC dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang disebut legionairre (infeksi saluran pernapasan akut).

Tak hanya itu, tubuh juga berpotensi mengalami demam tinggi dan radang paru-paru apabila terlalu lama terpapar udara AC.

Tak hanya itu, seorang ahli epidemiolog dari Department Kesehatan Masyarakat California, Dr Mark Mendell bilang, penggunaan AC dapat memicu alergi dan memperparah gejala asma.

Baca Juga: Memengaruhi Kualitas Tidur, Begini Tips Mengatur Suhu AC agar Nyaman untuk Istirahat

Penggunaan AC juga dapat menyebabkan munculnya sick building syndrome atau fenomena munculnya gejala-gejala sakit tanpa penyebab yang jelas.

Gejala-gejala yang dimaksud meliputi hidung tersumbat, masalah pernapasan, sakit kepala, kelelahan, dan iritasi kulit.

Semakin lama seseorang berada di dalam ruangan ber-AC, maka akan semakin parah gejala yang dialaminya. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja