Parapuan.co - Istilah kodependensi sering digunakan untuk menggambarkan hubungan di mana seseorang membutuhkan atau bergantung pada orang lain.
Padahal kenyataannya, hubungan kodependen jauh lebih ekstrem dari definisi tersebut.
Seseorang yang kodependen akan merencanakan seluruh hidupnya untuk menyenangkan orang lain.
Hubungan kodependen adalah ketika satu pasangan membutuhkan pasangan lainnya dan akan melakukan hal apapun agar terus bersama.
Harga diri dari orang kodependen tergantung hanya dari pengorbanan dirinya untuk pasangannya atau orang lain.
Baca Juga: Sudah Lama Menikah, Ini 6 Alasan Pasangan Memutuskan Bercerai
Melansir dari Medical News Today, sulit untuk membedakan antara orang yang kodependen dan orang yang hanya melekat atau sangat terpikat dengan orang lain.
Tetapi, orang yang kodependen biasanya akan memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
- Tidak menemukan kepuasan atau kebahagiaan dalam hidup selain jika melakukan sesuatu untuk orang lain.
- Tetap menjalin hubungan meskipun mereka sadar bahwa pasangannya melakukan hal-hal yang menyakitkan.
- Melakukan apa saja untuk menyenangkan dan memuaskan orang lain, tidak peduli dampaknya untuk diri mereka sendiri.
- Merasa cemas terus-menerus tentang hubungan mereka karena adanya keinginan untuk selalu membuat orang lain bahagia.
- Menggunakan seluruh waktu dan energi untuk memberi pasangan semua yang diminta.
- Merasa bersalah jika memikirkan diri mereka sendiri dalam hubungan dan tidak akan mengungkapkan kebutuhan atau keinginan pribadi apapun.
- Mengabaikan moral atau hati nurani mereka sendiri untuk melakukan apa yang diinginkan orang lain.
