Grup idola K-Pop memiliki nama fandom masing-masing, antara lain:
- ARMY, untuk sebutan fans BTS
- NCTzen, untuk sebutan fans NCT
- EXO-L, untuk sebutan fans EXO
- ONCE, untuk sebutan fans TWICE
- BLACKPINK, untuk sebutan fans BLINK
- MOA, untuk sebutan fans TXT
Sejumlah pihak menyebut K-Popers sebagai ‘preman Twitter’.
Banyak cuitan-cuitan jahat yang ditujukan mereka, termasuk komentar negatif (hate comment) dan perang komentar (fan war).
Komentar miring oleh antis (sebutan untuk haters) tak membuat K-Popers berhenti mendukung idolanya.
Sebaliknya, mereka semakin menyatu untuk saling menguatkan agar tetap bersama mendukung idolanya.
Membajak dan Menenggelamkan Tagar
Kekompakan, kebersamaan, dan kekuatan K-Popers di jagat media sosial tak berhenti sampai kegiatan idola saja.
Mereka juga mampu membendung konten negatif dengan cara membajak dan menenggelamkan tagar tertentu.
Misalnya, di pengujung 2020, Twitter diramaikan dengan trending topic video syur artis.
K-Popers yang kesal dengan penyebar video lalu membanjirinya dengan video fancam idola mereka.
Tujuannya, agar video syur tersebut tenggelam dan sulit ditemukan.
Usaha yang dilakukan oleh K-Popers terbilang berhasil.
Akhirnya banyak orang kesulitan untuk menemukan video tersebut.