Sering Ingat Nama tapi Lupa Wajahnya? Kamu Mungkin Mengalami Hal Ini

Alessandra Langit - Senin, 10 Mei 2021
ilustrasi sakit kepala
ilustrasi sakit kepala foto: free freepik.com

Parapuan.co - Bertambah tua membawa banyak keuntungan seperti menghasilkan uang sendiri atau dapat membeli barang kesayangan kapanpun kamu mau. 

Namun tetap saja, kamu mungkin telah memperhatikan satu konsekuensi unik dari menua, yaitu tidak dapat lagi mengenali wajah baru dengan mudah. 

Kawan Puan mungkin pernah mengalaminya saat di ruang publik. Ketika ada seseorang yang memanggil-manggil namamu.

 Baca Juga: 5 Cara Bangkit dari Kesedihan Usai Orang Terkasih Meninggal Dunia

Namun, kamu tidak dapat mengingat wajah dari orang yang memanggilmu. Pernah kah?

"Ketika berbicara tentang wajah, ada baiknya untuk memikirkan otak sebagai perangkat pintar dengan jumlah penyimpanan terbatas," kata Dr. Sanam Hafeez Psy.D., seorang ahli saraf, dilansir dari Bustle.

Ia menjelaskan bahwa semakin lama kamu hidup, semakin banyak orang yang akan kamu kenal.

Maka, semakin sulit bagi otak untuk menyimpan semua gambaran wajah dalam hidup, terutama jika kamu tidak melihatnya secara rutin. 

Kemampuan pengenalan wajah cenderung memuncak hanya sampai usia 30 tahun.

Beberapa orang secara alami mengalami kebutaan wajah yang dikenal sebagai prosopagnosia atau agnosia wajah.

Prosopagnosia adalah kondisi di mana mereka tidak dapat mengenali fitur wajah orang lain. Sekitar satu dari 50 orang mengalami masalah ini, menurut para peneliti. 

Dr. Tamar Gefen Ph.D., asisten profesor di Mesulam Cognitive Neurology and Alzheimer's Disease Center di Northwestern University, bilang, pengenalan wajah bergantung pada sejumlah faktor.

 

Baca Juga: Bisa Buruk, Ini yang Harus Dilakukan Bila Pasangan Terlalu Ketergantungan Denganmu

"Seseorang mungkin tidak mengenali wajah karena itu bukan sesuatu yang menarik baginya atau sedang tidak memperhatikan," ungkap Dr. Tamar.

Ia menjelaskan, memori memiliki tiga tahap yaitu; pengkodean atau mendapatkan informasi; mengingat atau menarik informasi; dan retensi atau menyimpan informasi. 

Tahap pertama sangat tergantung pada seberapa banyak perhatian yang kamu berikan. 

Inilah sebabnya mengapa kamu mungkin tidak mengingat seseorang yang pernah kamu temui di sebuah pesta, bahkan jika mereka mengingatmu.

Jika Kawan Puan mengalami hal serupa, para ahli menyarankan untuk menemui dokter otak.

Konsultasi ke dokter otak dapat menjawab segala rasa ingin tahu Kawan Puan terhadap proses ingatan otak ini.

Namun, masalah ini cukup umum dialami oleh banyak orang. Maka, jika kamu tidak yakin akan ingat dengan wajah seseorang, lebih baik ingatlah namanya saja.

Jadi, ketika suatu hari kamu lupa siapa orang itu, saat ia menyebutkan namanya, kamu seketika mengingat identitasnya. (*)

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja