Kenalan dengan Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia yang Menjadi Google Doodle Hari Ini

Rizka Rachmania - Selasa, 11 Mei 2021
Google Doodle Go Tik Swan (11/5/2021)
Google Doodle Go Tik Swan (11/5/2021) Tangkapan layar laman utama Google

Parapuan.co - Ada yang berbeda dari tampilan utama laman Google hari ini (11/5/2021).

Google Doodle atau ikon gambar Google yang ada di laman awal mesin pencarian itu berupa seorang kakek memegang lembaran kain batik.

Saat kursor diarahkan ke Google Doodle, muncul tulisan "Go Tik Swan's 90th Birthday" atau yang berarti "Ulang Tahun ke 90 Go Tik Swan."

Baca Juga: Ubah Dekorasi Rumah Lebih Etnik di Hari Raya Idulfitri dengan Batik Motif Kawung dan Tuntrum

Lalu, siapa sosok Go Tik Swan yang muncul di laman utama pencarian Google hari ini?

Melansir Kompas.com, Go Tik Swan adalah seorang sosok pelopor di Indonesia.

Kamu mungkin sudah bisa menebak Go Tik Swan pelopor apa dari Google Doodle hari ini.

Ya, Go Tik Swan adalah pelopor batik Indonesia. Nama asli beliau adalah K.R.T. Hardjonagoro.

Go Tik Swan sang pelopor batik Indonesia ini lahir pada 11 Mei 1931 di Solo, Jawa Tengah.

Ia adalah budayawan yang tekun dengan beragam minat. Tidak hanya pelopor batik, Go Tik Swan pun pemerhati keris dan penari Jawa alusan.

Sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Jawa, Universitas Indonesia (UI), Go Tik Swan pernah menarikan tarian Jawa di Istana Negara, di hadapan Presiden Soekarno langsung.

Saat itu, ia membawakan tarian Gambir Anom yang merupakan tarian klasik Jawa bergaya Solo.

Dengan tarian tersebut, Go Tik Swan mampu memukau Bung Karno, sehingga sang presiden langsung mengajaknya bersalaman dan mengundangnya datang ke Istana Negara.

Di situlah awal mula perkenalan Go Tik Swan dengan Bung Karno sekaligus awal dirinya menjadi pelopor batik Indonesia.

Kedekatan Go Tik Swan dengan Bung Karno membuatnya jadi salah satu staf ahli kebudayaan. Ia pun diminta untuk menciptakan 'batik Indonesia' sekitar tahun 1957.

Tak perlu menunggu lama, Go Tik Swan yang ayahnya juga memiliki usaha dalam industri batik itu langsung membuat 'batik Indonesia' sesuai dengan permintaan presiden.

Ia menggabungkan berbagai karakter batik dari Solo, Yogyakarta, dan Pesisiran untuk dijadikan batik Indonesia.

Batik Indonesia ciptaan Go Tik Swan itu memiliki warna-warna baru yang sangat cerah, bukan hanya biru, cokelat, dan putih kekuningan seperti lazimnya batik Yogyakarta dan Solo.

Motif batik buatan Go Tik Swan
Motif batik buatan Go Tik Swan Kompas.com

Terhitung sejak tahun 1950 sampai dengan 2008, Go Tik Swan telah menciptakan 200 motif batik Indonesia, hingga ia dianugerahi penghargaan sebagai putra terbaik atas jasa-jasanya dengan tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma.

Di antara batik ciptaan Go Tik Swan, yang paling terkenal antara lain adalah motif radyo kusumo, kuntul nglayang, kutila peksawani, dan parang anggrek.

Baca Juga: Wow! Ini Talenta Terbaik Tanah Air di Disney Raya and The Last Dragon

Bukan hanya maestro batik, Go Tik Swan juga dikenal sebagai seorang budayawan dan sastrawan Indonesia di Surakarta.

Ia dikenal sebagai pemerhati tosan aji (keris) yang mendirikan perkumpulan Bawarasa Tosanaji di Solo.

Sebagai pemerhati keris, Go Tik Swan memiliki beberapa koleksi keris, arca perunggu, dan batu amat langka.

Seluruh koleksi Go Tik Swan tersebut kini sudah diserahkan kepada Pemerintah RI, seiring dengan penandatanganan wasiat yang menyatakan ia akan menyerahkan koleksinya ke negara.

Go Tik Swan meninggal pada usia 77 tahun, tepatnya 5 November 2008.

Terima kasih Go Tik Swan, karyamu abadi! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania