Parapuan.co – Saat seseorang telah memutuskan untuk memasuki kehidupan rumah tangga, dirinya juga harus siap dengan segala permasalahan yang ada.
Rumah tangga bukanlah hal sederhana seperti yang diucapkan. Banyak yang harus diperhatikan untuk membangun hubungan rumah tangga yang harmonis.
Salah satunya adalah pembagian peran domestik yang baik antara suami dan istri. Hal ini akan membawa hubungan pasutri ke arah yang semakin positif nantinya.
Pembagian peran domestik dalam rumah tangga ini seperti mencuci, memasak, menyapu, membeli kebutuhan rumah, hingga mengurus anak.
Menariknya, berdasarkan survei yang dilakukan PARAPUAN, dari 234 responden laki-laki dan perempuan, 42,3 persen berpendapat istri lebih memegang peran domestik.
Baca Juga: Duh, Suami Enggan Melakukan Pekerjaan Domestik? Ini Penyebabnya
Meski begitu, tidak sedikit juga suami dan istri yang telah berkompromi mengerjakan peran domestik bersama, yakni sebesar 34,6 persen.
Bahkan, data menunjukkan 51,08 persen atau sebagian besar suami dan istri sudah melakukan pembagian peran domestik dengan adil dan seimbang.
Pasalnya, suami juga memiliki peran penting untuk mengurus urusan rumah tangga karena dalam membangun rumah tangga suami dan istri adalah sebuah tim.
Pembagian pekerjaan dosmetik sangatlah penting dalam kehidupan rumah tangga. Hal ini pun selaras dengan pendapat ahli Psikologi Klinis, Reynitta Poerwito, Bach. Of Psy., M. Psi.
Saat dihubungi PARAPUAN pada Senin (10/04/2021), Reynitta mengatakan, mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab istri.
Jika Timpang, Memicu Konflik
Jika pembagian peran domestik dalam rumah tangga tidak seimbang, maka akan berdampak tidak baik pada hubungan suami istri.
"Dampaknya pasti negatif ya, enggak ada positifnya. Karena rumah tangga itu, kan, kerja sama," terang Reynitta.
Menurut Reynitta, untuk melakukan pekerjaan rumah tangga suami dan istri harusnya memiliki andil yang sama besarnya.
Jika terdapat ketimpangan antara suami dan istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, maka akan menimbulkan konflik.
Terlebih jika salah satu pihak melakukan pekerjaan yang lebih banyak. Ini akan memicu timbulnya konflik dan berdampak buruk pada kondisi rumah tangga.
Baca Juga: Selain Ringankan Tugas Istri, Bagi Peran Domestik Saat Pandemi Juga Punya Manfaat Lain
Jika Seimbang, Memperkuat Hubungan
Ketika pembagian peran domestik berlaku dalam rumah tangga dan tidak lagi memberatkan pihak perempuan, hal ini dapat menjaga kesehatan mental istri.
Bukan hanya berpengaruh pada kesehatan mental, tetapi manfaatnya bisa dirasakan dalam hubungan pasangan suami istri itu.
"Kalau kesehatan mental terjaga, maka hubungan suami istri lebih solid, harmonis, komunikasi juga semakin lancar," terang Reynitta.
Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa kesehatan mental ini dapat terjaga melalui pembagian peran domestik.
Jika tidak ada pembagian, lalu pekerjaan rumah tangga yang menumpuk dan tidak terselesaikan, istri akan merasa bahwa hal itu adalah sebuah beban.
Beban tersebutlah yang akan membuat istri menjadi tertekan hingga dapat memengaruhi kesehatan mentalnya.
Bisa Saling Belajar dan Introspeksi
Pembagian peran domestik yang telah dilakukan suami dan istri memiliki manfaat dan pengaruh bagi kehidupan rumah tangganya.
"Sangat bermanfaat untuk hubungan suami istri karena bisa saling instrospeksi. Keduanya juga bisa saling belajar satu sama lain," jelas Reynitta.
Selain itu, pembagian peran domestik yang adil dan seimbang ini juga membawa pengaruh pada kehidupan rumah tangga, seperti proses komunikasi.
Baca Juga: Apa Jadinya Jika Semua Tugas Domestik Dibebankan kepada Istri? Ini Kata Psikolog
Saat rumah tangga sudah menerapkan pembagian peran domestik, hal ini menunjukan jika suami dan istri mampu menjaga pola komunikasi mereka.
Seperti yang kita ketahui, komunikasi adalah salah satu hal yang penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Tak hanya berpengaruh pada komunikasi, pembagian peran domestik juga berpengaruh saat pasangan mengatasi permasalahan.
Reynitta mengatakan, "Masalah rumah tangga enggak simpel yah, rumit. Nah, dibutuhkan ikatan batin antara suami dan istri yang memang kuat untuk membenahi masalah rumah tangga."
Dibutuhkan Adaptasi
Manfaat dan pengaruh yang ditunjukan setelah pembagian peran domestik berbeda-beda. Hal ini tergantung pada rumah tangga dan pribadi masing-masing.
"Ada yang dari awal suami istri terbiasa bekerja sama. Kalau udah terbiasa, cepat terlihat. Tapi kalau belum ya lama, melalui proses adaptasi yang tidak mudah," tambah Reynitta.
Nah Kawan Puan, pembagian peran domestik yang adil dan seimbang sangat diperlukan dalam rumah tangga. Terlebih ini dapat menjaga stabilitas kesehatan mental kamu.
Baca Juga: Jangan Menyudutkan, Begini Tips Jelaskan ke Suami Soal Bagi Peran Kala Pandemi
Jika rumah tanggamu belum menerapkan, tidak ada kata terlambat ya. Dengan berubah sekarang, manfaatnya akan terasa di masa depan untuk hubunganmu dengan pasangan. (*)