Parapuan.co – Saat kita mengalami sesuatu yang salah dengan kondisi mental kita dan ingin terbuka kepada kerabat seperti keluarga dan teman dekat, tak semua responnya baik.
Ada yang langsung menghakimi, salah paham, bahkan mungkin kita dibilang gila. Padahal yang kita lakukan adalah pergi ke psikolog.
Ketika mendapatkan tanggapan yang tidak kamu harapkan, selanjutnya kamu akan bertanya, bagaimana merespons mereka yang tidak mendukungmu pergi ke psikolog?
Baca Juga: Kampanyekan Kesehatan Mental, Ariel Tatum Ingatkan Kita untuk Tak Malu ke Psikolog
Pasalnya, terkadang, mereka tidak mengerti maksud yang kita lakukan, atau lebih buruknya lagi, mereka tidak percaya pada terapi psikologis oleh psikolog.
"Saya memiliki klien yang tidak ingin keluarganya mengetahui bahwa mereka akan menjalani terapi," kata Natalie Jones, PsyD, seorang konselor klinis profesional berlisensi (LPCC), psikoterapis, dan pemilik dari Lifetime Counseling and Consulting, dilansir dari Popsugar.
Katanya, klien itu takut keluarganya akan berpikir negatif tentang mereka karena pergi ke psikolog dan itu membuat mereka merasa malu, seperti ada yang tidak beres dengan mereka.